Mantan Wartawan Diangkat Jadi Komisaris Transjakarta

Johan Budi Sapto Pribowo resmi diangkat jadi Komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). (foto: kompas/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Mantan Wartawan, Johan Budi Sapto Pribowo resmi diangkat menjadi Komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Jabatan baru mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu diumumkan langsung melalui akun resmi Instagram @pt_transjakarta, Jumat (1/8/2025).
Dalam unggahan itu, manajemen Transjakarta mengucapkan terima kasih kepada dua komisaris sebelumnya dan menyambut Johan bersama dua tokoh lainnya dalam jajaran baru.
“Terima kasih atas dedikasi sebagai Komisaris Transjakarta untuk Bapak Mashuri Masyhuda dan Bapak Bambang Eko Martono. Selamat bertugas Bapak Johan Budi Sapto Pribowo, Bapak Zudan Arif Fakrulloh, dan Bapak Muhammad Ainul Yakin sebagai Komisaris Transjakarta. Selamat mengemban amanah baru. Terus hadirkan perubahan nyata demi transportasi publik yang lebih modern, aman, dan terjangkau,” tulis Transjakarta dikutip, Sabtu (2/8/2025).
Manajemen Transjakarta juga menyatakan komitmennya membangun transportasi publik yang inklusif untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
Jejak Karier Johan Budi: Dari KPK ke Politik hingga Kini Komisaris
Johan Budi dikenal publik sebagai wajah pemberantasan korupsi pada era 2000-an. Mantan Staf Khusus Presiden itu pernah menjabat sebagai Juru Bicara KPK selama delapan tahun sejak 2006, kemudian menjadi Deputi Pencegahan pada 2014, dan sempat dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Pimpinan KPK pada 2015.
Pengabdiannya di lembaga antirasuah membuatnya kerap mengalami teror. Ia pernah mengungkap saat bertugas di KPK, dirinya beberapa kali mendapatkan intimidasi.
“Saya dulu pernah roda mobil saya itu dikendurin, terus ditabrak pernah itu naik mobil. Ditabrak dari samping,” ujar Johan.
Tak hanya itu, kabel radiator mobil miliknya juga pernah digunting hingga menyebabkan kebakaran. Johan menduga tindakan tersebut berkaitan dengan tugasnya sebagai Juru Bicara yang sering mengumumkan kasus korupsi ke media.
Setelah masa jabatannya di KPK berakhir, Johan ditarik ke lingkaran Istana Kepresidenan. Ia ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi pada Januari 2016. Namun, pada 2019, ia pamit dari Istana untuk mengikuti Pemilihan Legislatif dan resmi menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024 dari PDI Perjuangan, mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VII.
Karier awal sebagai Wartawan dan Akademisi
Sebelum aktif di lembaga negara dan dunia politik, Johan Budi mengawali kariernya sebagai wartawan dan editor di berbagai media ternama. Ia pernah menjadi kolumnis Harian Media Indonesia, editor di Majalah Forum Keadilan, dan menduduki beberapa posisi strategis di Majalah Tempo, termasuk Kepala Biro Jakarta dan editor desk Investigasi. Di sela karier jurnalistiknya, Johan juga sempat mengajar di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Esa Unggul pada 2004–2005.
Pengalaman Politik dan Kampanye Sederhana
Meski tak memiliki latar belakang politik sebelumnya, Johan akhirnya terjun ke dunia politik melalui PDI-P. Ia mengaku keputusannya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui proses perenungan panjang.
Ia dikenal menjalankan kampanye hemat tanpa politik uang. Dana kampanyenya terbatas, namun ia mengandalkan diskusi, visi-misi, serta alat peraga dari tim kampanye nasional dan relawan Jokowi.
Tugas baru di Transportasi publik Ibu Kota
Kini, Johan Budi memasuki babak baru dalam pengabdiannya sebagai Komisaris Transjakarta. Dengan latar belakang sebagai aktivis antikorupsi, juru bicara pemerintahan, hingga anggota DPR, penunjukannya dinilai membawa harapan untuk memperkuat tata kelola dan transparansi di sektor transportasi publik ibu kota. (kompas/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Bantuan Insentif Guru Non ASN 2025 Cair: Cek Info GTK Sekarang