Thursday, November 6, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Biru dan 560 Pompa di Pesisir Jakarta

Mistar.idKamis, 6 November 2025 15.51
journalist-avatar-top
antisipasi_banjir_rob_pemprov_dki_siagakan_pasukan_biru_dan_560_pompa_di_pesisir_jakarta

Banjir rob menggenangi Jalan Dermaga, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024).(Foto: Kompas.com)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipatif menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan melanda pesisir ibu kota pada 6–9 November 2025. Melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), Pemprov DKI menyiagakan Pasukan Biru di tujuh kawasan pesisir rawan.

“Pasukan Biru disiagakan penuh di kawasan Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina dan JIS, Tanjung Priok, serta Marunda,” ujar Chico, Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Kamis (6/11/2025).

560 Pompa dan Tanggul Darurat Disiapkan

Pemprov DKI memastikan seluruh 560 unit pompa stasioner di 11 kelurahan pesisir dalam kondisi siap beroperasi, dengan total kapasitas mencapai 1,2 juta liter per menit. Selain itu, 50 pompa mobile juga disiagakan untuk penanganan cepat di titik genangan darurat.

“Perawatan pompa sudah selesai Oktober lalu, dan saat ini 95% berfungsi optimal,” jelas Chico.

Dari laporan Dinas SDA per 4 November 2025, kondisi infrastruktur pesisir disebut relatif stabil, meski ditemukan lima titik tanggul roboh dan tiga titik longsor di kawasan Muara Baru dan Tanjung Priok akibat hujan deras sebelumnya.

Sebagai langkah cepat, tanggul darurat setebal 1–2 meter menggunakan karung pasir dan geomembran telah dibangun dengan pengawasan 24 jam oleh Pasukan Biru.

Pengerukan Drainase dan Kesiapan BPBD

Pemprov DKI juga telah mengupayakan pengerukan drainase utama sepanjang 15 kilometer sejak 22 Oktober 2025, menghasilkan sekitar 1.500 karung lumpur. Meskipun demikian, drainase di kawasan Marunda dan Kali Baru masih rentan tersumbat akibat sedimentasi. Saat ini, efektivitas sistem drainase disebut telah mencapai 85%.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta) telah mengaktifkan protokol penanganan bencana rob, menyiapkan 257 lokasi pengungsian di Jakarta Utara dan Timur dengan total kapasitas 40 ribu orang.

Langkah Antisipatif untuk Warga

BPBD juga menyiapkan 200 unit toilet portabel, pasokan air bersih, disinfektan, makanan siap saji, dan obat-obatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI.

“Evakuasi akan dilakukan 24 jam sebelum puncak rob jika diperlukan, dengan dukungan transportasi gratis dari Transjakarta,” tambah Chico.

Warga diimbau memantau ketinggian air melalui aplikasi JAKI atau menghubungi hotline 112, serta menyiapkan evakuasi mandiri bila air mulai naik.(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN