Wednesday, October 1, 2025
home_banner_first
NASIONAL

AHY Tekankan Infrastruktur Resilien dan Berkelanjutan Hadapi Risiko Bencana

Rabu, 1 Oktober 2025 10.56
ahy_tekankan_infrastruktur_resilien_dan_berkelanjutan_hadapi_risiko_bencana

AHY saat menjadi pembicara utama pada The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025). (Foto: Kemenkoinfra/Mistar)

news_banner

Padang, MISTAR.ID

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perlunya Indonesia memiliki infrastruktur yang tangguh sekaligus berkelanjutan untuk mengantisipasi ancaman bencana alam, maupun krisis iklim.

Pesan tersebut ia sampaikan ketika menjadi pembicara utama pada The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025).

“Indonesia diberkahi banyak keindahan oleh Allah SWT, namun kita juga berada di kawasan ring of fire. Itu berarti ada kerentanan yang harus diantisipasi dengan serius. Karena itu, membangun Indonesia yang resilient dan sustainable harus menjadi semangat dalam arah pembangunan ke depan,” ujar AHY.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur tidak bisa dilepaskan dari kesiapsiagaan masyarakat. Menurutnya, latihan rutin, simulasi bencana, serta penerapan langkah mitigasi yang tepat melalui teknologi deteksi dini dan sistem peringatan cepat perlu diperkuat.

“Kalaupun masih ada yang terdampak, proses pemulihan harus dilakukan segera dan rekonstruksi pascabencana mesti lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.

Terkait rencana menjadikan Universitas Andalas sebagai titik evakuasi darurat, AHY menyampaikan dukungan penuh. Ia mencontohkan Mentawai sebagai kawasan rawan yang harus memiliki stok logistik aman dan siap digunakan sewaktu-waktu.

“Di Mentawai, cadangan logistik harus tersedia dan terpelihara setiap saat. Karena bencana bisa datang kapan saja. Unand dengan ratusan hektare lahannya siap jadi lokasi evakuasi akhir, dan ini memang harus dipersiapkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, AHY juga menyoroti pentingnya penegakan tata ruang perkotaan serta pembangunan kembali infrastruktur pascabencana dengan prinsip ramah lingkungan.

Build back better. Saat infrastruktur rusak, justru itu momentum membangun kembali dengan teknologi yang lebih modern, cerdas, dan eco-friendly. Pengelolaan sampah, perbaikan jembatan, jalan, sanitasi, hingga akses air bersih harus tetap jadi prioritas,” tuturnya.

Menutup pernyataannya, AHY menekankan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia harus mengarah pada ketangguhan, keberlanjutan, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap perubahan iklim.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN