Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memastikan proyek pembangunan jalan yang dikerjakan di bawah tanggung jawab Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, tetap berjalan. Pembangunan tak akan dihentikan meski Topan Ginting telah ditangkap KPK.

"Harus tetap dilanjutkan. Bukan karena seseorang, pekerjaannya bisa batal," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/6/2025).

Menurut penjelasan KPK, masih ada proyek jalan yang belum memiliki penanggungjawab hingga saat ini.

"Apalagi disampaikan kemarin, beberapa proyek belum ada pemenangnya (tender), belum ditetapkan siapa yang kerja, jadikita lebih gampang memulainya," katanya.

Diketahui Topan Ginting ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK bersama empat orang lainnya dalam kasus proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Sumut dan Satker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut. Kelimanya ditangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Jumat (27/6/2025) kemarin.

Diketahui, OTT pertama terkait dengan proyek-proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Sumut sebagai berikut:

a. Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang - Gunung Tua - SP. Pal XI Tahun 2023, dengan nilai proyek Rp 56,5 miliar

b. Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang - Gunung Tua - Sp. Pal XI tahun 2024, dengan nilai proyek Rp 17,5 miliar;

c. Rehabilitasi Jalan Sp. Kota Pinang Gunung Tua penanganan longsoran tahun 2025; Sp. Pal XI dan

d. Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang - Gunung Tua - Sp. Pal XI tahun 2025.

Selain di Dinas PUPR Sumut, juga terkait dengan proyek-proyek Pembangunan jalan di Satker PJN Wilayah 1 Sumut sebagai berikut:

a. Proyek Pembangunan Jalan Sipiongot batas Labusel, dengan nilai proyek Rp 96 miliar;

b. Proyek Pembangunan Jalan Hutaimbaru Sipiongot, dengan nilai proyek Rp 61,8 miliar. (iqbal/hm20)