Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (5/11/2025) kembali berada dalam tekanan setelah menutup perdagangan sebelumnya di zona merah. IHSG ditutup pada level sekitar 8.241, melemah akibat aksi jual asing dan sikap wait-and-see investor jelang pengumuman rebalancing indeks MSCI.

Tekanan melemah sudah terlihat sejak awal pekan, dengan pelaku pasar lebih berhati-hati menghadapi potensi perubahan indeks konstituen global tersebut. Aksi ambil untung (profit-taking) turut mewarnai pasar seiring volatilitas yang meningkat.

Sentimen Global dan Domestik Pengaruhi IHSG

Beberapa faktor yang menekan pasar antara lain:

- Menyeimbangkan kembali MSCI yang memicu aliran dana keluar–masuk

- Aksi jual investor asing

- Koreksi sektor barang baku dan properti

- Ekspektasi kondisi ekonomi global dan pergerakan dolar AS

- Investor domestik lebih banyak menempatkan dana jelang data makro lanjutan

Meski demikian, inflasi dalam negeri yang masih dalam rentang target Bank Indonesia, memberi harapan pemulihan jangka menengah tetap terjaga.

Level Teknis: Dukungan Waspadai 8.200

Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif dengan rentang support penting di zona 8.200–8.225. Jika level ini jebol, tekanan lanjutan tidak dapat dihindari. Sebaliknya, katalis positif dari rebalancing dapat membawa IHSG kembali menguat menuju area 8.300.

Strategi Investor

Untuk investor ritel, khususnya di daerah seperti Medan dan Sumatera Utara , analis menyarankan:

- Fokus pada saham-saham yang berfundamental kuat dan likuid

- Hindari overtrading mengumumkan pengumuman MSCI

- terapkan disiplin stop-loss

- Memberikan sektor dengan daya tahan lebih baik seperti utilitas dan teknologi

Sementara investor jangka pendek disarankan konfirmasi arah pasar setelah pengumuman rebalancing menunggu untuk menghindari volatilitas yang berlebihan.

Prospek IHSG Hari Ini

Jika aliran dana asing kembali masuk setelah rebalancing, IHSG akan rebound. Namun bila tekanan jual terus berlanjut, support 8.200 menjadi area krusial yang harus dijaga agar koreksi tidak semakin dalam.

Pasar masih berpeluang pulih, namun kehati-hatian menjadi kunci di tengah dinamika pasar global dan tekanan teknikal jangka pendek.

Kesimpulan: IHSG hari ini masih rentan terkoreksi, namun volatilitas pasca-rebalancing dapat menciptakan peluang. Investor disarankan untuk tetap menjaga keseimbangan, disiplin, dan memonitor pergerakan asing sebagai indikator utama arah pasar. (berbagaisumber/hm27)