Medan, MISTAR.ID

Anggota DPRD Kota Medan, Andreas Pandapotan Purba mendesak pemerintah memperketat pendataan penerima bantuan sosial (bansos) agar penyaluran tepat sasaran. Menurutnya jika penerima bansos tepat sasaran, upaya penanggulangan kemiskinan akan berdampak signifikan.

“Saya minta kepala lingkungan (kepling) dan lurah aktif melakukan pendataan. Pastikan warga yang menerima bantuan itu memang layak,” kata Andreas saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, Minggu (28/9/2025).

Politikus muda Gerindra ini juga mengajak masyarakat untuk menginstrospeksi diri terkait penerimaan bansos.

“Tanya diri kita, apakah betul-betul layak menerima bansos? Bansos ini kuotanya terbatas. Kalau sekiranya bapak/ibu kehidupannya lebih baik, janganlah mengajukan permohonan calon penerima bansos. Biarkan saudara-saudara kita yang lebih layak menerima,” ujarnya berpesan.

Dalam Sosper itu, Andreas turut menanggapi keluhan warga yang tidak mendapat bansos meski berstatus janda.

“Dalam ketentuan Kemensos, salah satu penerima bansos adalah kaum lansia. Untuk kaum janda belum ada. Setelah saya telusuri, ternyata ibu tidak mendapat bansos karena salah satu anaknya bekerja di PT PELNI. Kalau begitu sudah jelas tidak akan dapat bansos. Saya harap kita semua bisa memahami regulasi yang ada,” tuturnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Lurah Sidorame Barat II Haposan Sahat Sinaga, Koordinator PKH Kota Medan Dedi Irwandi Pardede, perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Halimah, perwakilan Kecamatan Medan Perjuangan Florina, para kepala lingkungan, serta masyarakat. (rahmad/hm25)