Monday, September 29, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Google Gabungkan ChromeOS dan Android Tahun Depan

Senin, 29 September 2025 09.18
google_gabungkan_chromeos_dan_android_tahun_depan

Ilustrasi sistem operasi (OS) Android dan ChromeOS. (Foto: Android Police)

news_banner

California, MISTAR.ID

Google mengumumkan langkah dengan menggabungkan sistem operasi ChromeOS dan Android mulai tahun depan. Rencana ini dipastikan langsung oleh Rick Osterloh, Senior Vice President Devices and Services Google, dalam ajang Snapdragon Summit 2025.

Menurut Osterloh, Google sedang membangun fondasi teknis yang sama untuk perangkat PC dan ponsel agar pengalaman pengguna lebih konsisten.

“Google membangun fondasi teknis yang sama untuk produk kami di PC dan desktop, membawa model Gemini, asisten AI, serta seluruh aplikasi dan komunitas pengembang Android ke ekosistem PC,” ujarnya, sebagaimana diberitakan Kompas yang dikutip dari CNet, Senin (29/9/2025).

Kepala Android Google, Sameer Samat, menyebut penggabungan ini sebagai era baru di mana kecerdasan buatan (AI) dapat bekerja mulus di berbagai perangkat, baik ponsel maupun komputer. CEO Qualcomm, Cristiano Amon, yang sudah menjajal versi awal sistem gabungan itu mengaku terkesan.

“Ini benar-benar mewujudkan visi konvergensi mobile dan PC,” katanya.

Google menegaskan penggabungan ini tidak menghilangkan pengalaman khas ChromeOS. Antarmuka sederhana Chromebook akan tetap dipertahankan, namun mesin dasarnya berganti menggunakan Android.

Dengan begitu, aplikasi dan layanan AI yang sebelumnya hanya ada di ponsel bisa berjalan mulus di Chromebook, mulai dari mengedit dokumen dengan bantuan Gemini hingga sinkronisasi cerdas ponsel-laptop.

Langkah ini merupakan bagian dari Project Aluminium, proyek internal Google yang akan menghadirkan laptop berbasis Android dengan chip Snapdragon terbaru dan fokus pada pemanfaatan AI. Bagi pengembang, platform terintegrasi memungkinkan aplikasi dibuat sekali dan berjalan di berbagai perangkat tanpa banyak penyesuaian.

Google berharap integrasi ini memperkuat posisinya di tengah persaingan dengan OpenAI, Anthropic, dan Perplexity yang juga mengembangkan browser serta agen AI mereka sendiri. []

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN