Tuesday, July 29, 2025
home_banner_first
MEDAN

Bobby Nasution Paparkan Strategi Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumut

journalist-avatar-top
Senin, 28 Juli 2025 18.26
bobby_nasution_paparkan_strategi_kendalikan_kebakaran_hutan_dan_lahan_di_sumut

Gubernur Sumut Bobby bersama BNPB dan BMKG memodifikasi cuaca (Foto: Diskominfo Sumut/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumut. Hal ini disampaikan dalam rapat monitoring penanganan Karhutla tahun 2025 yang digelar secara daring, Senin (28/7/2025).

Bobby menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan, di antaranya:

Kolaborasi pemadaman api di kabupaten/kota bersama instansi terkait.

Penyediaan air bersih menggunakan mobil tangki BPBD Sumut untuk menangani kekeringan di Kabupaten Samosir.

Pelatihan Satgas Dalkarhut melalui kerja sama BPBD dengan Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera.

Gubernur Sumut Bobby bersama BNPB dan BMKG rapat memodifikasi cuaca untuk mencegah Karhutla (Foto: Diskominfo Sumut/Mistar)

Operasi Modifikasi Cuaca bersama BNPB dan BMKG di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang berlangsung 26–31 Juli 2025.

Pendampingan langsung di daerah rawan Karhutla seperti Samosir, Toba, Dairi, dan Palas dengan mengerahkan personel, mobil pemadam kebakaran hutan, mesin pompa air, dan pompa gendong.

Selain itu, telah ditetapkan status siaga darurat Karhutla di enam wilayah: Kabupaten Toba, Dairi, Karo, Samosir, Simalungun, dan Humbang Hasundutan melalui Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188/22/461/KPTS/2025.

Kepala BNPB Suharyanto menyebutkan bahwa meski Sumut tidak termasuk enam provinsi prioritas nasional, pemerintah pusat akan tetap memberikan dukungan. “Walaupun bukan provinsi prioritas, tapi tidak ada perbedaan, pemerintah pusat akan turun memberikan bantuan,” katanya.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam penanganan Karhutla. “Keberhasilan penurunan Karhutla disebabkan sinergi dan kemampuan menghilangkan ego sektoral antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” ujarnya.(Diskominfo Sumut)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN