Pematangsiantar, MISTAR.ID

Meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Pematangsiantar mendorong Dinas Kesehatan setempat untuk memperluas layanan pemeriksaan secara gratis melalui Puskesmas. Langkah ini bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui status kesehatannya sedini mungkin.

Kepala Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Pematangsiantar, Dedi Purwanto, mengatakan bahwa saat ini 16 Puskesmas, 4 rumah sakit, dan 1 klinik di kota tersebut sudah dapat memberikan layanan Pengobatan, Dukungan, dan Perawatan (PDP) bagi Orang dengan HIV (ODIV).

“Jika terinfeksi HIV/AIDS, maka virus akan berada di dalam tubuh seumur hidup, sehingga penderita harus rutin minum obat dan mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Dedi kepada Mistar, Minggu (20/7/2025).

Dedi menambahkan bahwa ODIV akan mendapat pendampingan dari mitra LSM untuk memastikan konsumsi obat dilakukan secara rutin. Jika diketahui tidak patuh dalam pengobatan, tim akan menyelidiki penyebabnya dan memberikan solusi pendampingan.

"Pendamping memberikan dukungan moral agar ODIV tidak putus obat, karena jika berhenti, jumlah virus dalam tubuh bisa kembali meningkat dan terdeteksi lewat pemeriksaan viral load,” ujarnya.

Dedi juga mengimbau masyarakat, terutama yang merasa memiliki risiko, untuk segera melakukan tes skrining HIV/AIDS secara sukarela. Hal ini penting guna deteksi dini dan pencegahan penularan lebih lanjut.

Adapun fasilitas kesehatan yang telah menyediakan layanan PDP adalah:

1. Puskesmas: Aek Nauli, Bah Biak, Bah Kapul, Gurilla, Kahean, Karo, Kesatria, Martoba, Rami, Raya, Simarimbun, Singosari, Tomuan, Parsoburan, Pardamean, dan Kartini.

2. Rumah Sakit: RSUD dr. Djasamen Saragih, RS Tiara Kasih, RS Harapan, dan RS Efarina.

3. Klinik: Klinik Pratama Sima Husada. (abdi/hm25)