Penerapan Layanan KRIS Diundur, Ini Tanggapan Rumah Sakit di Medan

RSU Haji Medan. (f:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penundaan penerapan layanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dari Juni menjadi Desember 2025 menuai beragam respons dari rumah sakit di Medan. Sebagian menyambut baik keputusan ini karena memberi waktu lebih untuk persiapan infrastruktur dan penyesuaian layanan.
Seperti disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si., Apt., M.Kes., bahwa dengan diundurnya penerapan KRIS, pihaknya memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan semuanya.
"Menurut kami, cukup waktu untuk lebih berbenah lagi terkait kesiapan KRIS, rencana tentang kesiapan hingga kelengkapan ruangan, dan peningkatan pelayanan agar menjadi ciri atau kekhususan pelayanan di rumah sakit kami," ujarnya kepada Mistar, Kamis (19/6/2025).
Lebih lanjut, Sri mengatakan, dengan bertambahnya waktu yang diberikan hingga Desember mendatang, hal ini akan mendorong rumah sakit untuk memperbaiki segala aspek layanan.
"Pasti dengan bertambahnya waktu dalam mempersiapkan standar KRIS, mendorong kita untuk terus memperbaiki pelayanan dan fasilitas agar lebih maksimal dalam memberi pelayanan yang lebih baik lagi," ucapnya.
Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, drg. Afifuddin, mengatakan bila persiapan dapat dilakukan tanpa tergesa-gesa ataupun secara bertahap tanpa tekanan target, maka hal ini membawa dampak yang sangat baik.

RSUD Pirngadi Medan. (f:berry/mistar)
"Persiapan akan lebih matang dan merata. Pemerintah pusat tentu sudah melihat bagaimana seluruh rumah sakit sedang berupaya maksimal untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada peserta BPJS Kesehatan," tuturnya.
RSUD Pirngadi, dikatakan Afifuddin, juga akan memanfaatkan tambahan waktu yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kota Medan.
"Sebagai salah satu rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan, tentunya kami sangat optimis akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kota Medan dan daerah lain yang membutuhkannya," katanya. (berry/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Kenali Bahaya Hantavirus, Penyakit Mematikan dari Tikus