Saturday, November 8, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bupati Masinton Pasaribu Ingatkan ASN Teknik Sipil dan Arsitektur Tapteng Kurangi Ketergantungan dengan Konsultan

Mistar.idSabtu, 8 November 2025 11.49
journalist-avatar-top
FM
bupati_masinton_pasaribu_ingatkan_asn_teknik_sipil_dan_arsitektur_tapteng_kurangi_ketergantungan_dengan_konsultan

Bupati Tapteng Masinton Pasaribu didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Johannes Hanzen Saruksuk saat memimpin pertemuan bersama ASN Teknik Sipil dan Arsitektur. (foto: dok Diskominfo Tapteng/mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu, menyampaikan di tengah efisiensi anggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Teknik Sipil dan Arsitektur didorong untuk mengurangi ketergantungan pada konsultan.

Hal itu disampaikan saat memimpin pertemuan bersama ASN Teknik Sipil dan Arsitektur yang ada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tapteng di Ruang Rapat Cendrawasih, Jumat, (7/11/2025).

Tujuan dilaksanakannya pertemuan ini untuk memaksimalkan keahlian ASN teknik sipil dan arsitektur dan mengurangi ketergantungan pada konsultan dan pemborosan anggaran serta meningkatkan kualitas perencanaan dan dokumen teknis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tapteng.

"Saat ini kondisi anggaran kita masih efisiensi. Pertemuan kita hari ini bukan hal yang baru bagi Pemerintah Daerah (Pemda), bahkan Pemerintahan Pusat sudah melakukan kolaborasi, tidak hanya berpaku pada OPD tertentu, satu program bisa dikerjakan lintas OPD," ujarnya.

Masinton menilai kolaborasi ini dilakukan dari sisi anggaran dan efektifitas pengerjaannya itu jauh lebih efektif, sehingga mampu melakukan penghematan, kualitas pekerjaan didorong untuk jauh lebih baik.

"Itu dari hasil kolaborasi yang sudah dilakukan di berbagai Pemerintah kabupaten dan kota maupun di tingkat provinsi. Kedepan bagaimana kita bisa saling kolaborasi, saling sinergi baik itu output dan outcome bisa kita capai," katanya.

Ia mencontohkan seperti untuk penataan pantai baik itu Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, dan dinas terkait bisa di kolaborasikan mulai perencanaan teknisnya oleh orang-orang teknik dan untuk pengembangan UMKM dan IKM Dinas Koperasi dan UKM juga Dinas Perdagangan dan Perindustrian maka dalam satu program dikerjakan lintas OPD.

"Untuk teknis pembiayaannya kita buatkan skema penganggarannya, sehingga kita tidak perlu lagi harus membayar Konsultan, menunggu waktu apa kita bisa dipangkas anggarannya disitu," katanya.

Masinton menambahkan sistem kolaborasi ini orientasinya pada hasil dan nantinya tidak ada lagi kegiatan OPD yang berjalan sendiri- sendiri dan tidak tumpang tindih lagi.

"Kita melakukan banyak manfaat dengan program tercapai outputnya, orientasi pada hasil," tutur Masinton.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Johannes Hanzen Saruksuk, menyampaikan dengan pertemuan itu nanti akan membentuk Tim Teknis yang proaktif, sehingga hasil desain bisa menjadi ciri Khas Tapteng yang bisa dikenal luas.

Menurutnya, semua dikumpulkan teknik sipil dan arsitektur yang muda-muda, yang potensial di lingkungan Pemkab Tapteng, sebuah tim perencanaan yang kreatif, sehingga kedepan perencanaan di Tapteng bisa lebih menarik tetapi memenuhi standar, contohnya pembangunan sekolah, pembangunan Puskesmas dan penataan pantai.

"Bagaimana anak yang Ingin bersekolah di sekolah negeri menarik dan begitu juga yang mau berobat ke Puskesmas melihat bangunan Puskesmas bisa mensugesti membuat menjadi sembuh dan begitu juga dengan objek wisata dapat menarik wisatawan dan gedung perkantoran yang ada di Tapteng," ucapnya.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN