Medan, MISTAR.ID

Penyakit campak umumnya terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun yang disebabkan virus campak dan dapat terkena pada orang dewasa. dr M Allif Maulana Syafrin Lubis, MKed (PD), SpPD menyampaikan, gejala klinis campak pada anak dan dewasa sama.

"Umumnya jika campak terjadi pada anak, gejala umum yang timbul lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa yang bisa lebih berat," ujarnya kepada Mistar, Rabu (16/7/2025).

Gejala yang sama, dikatakan Allif, jika pada orang dewasa dapat dijumpai komplikasi seperti pneumonia atau infeksi saluran pernafasan, gangguan kognitif, infeksi telinga, hingga radang otak.

"Gejala penyakit campak pada masa inkubasi berkisar 8 sampai 12 hari. Campak dengan gejala yang khas, memiliki tiga stadium gejala klinis yang muncul sesuai stadium perjalanan penyakit," tuturnya.

Dokter Rumah Sakit Umum Alfuadi itu mengatakan stadium pertama yaitu prodromal dapat berlangsung dua sampai empat hari ditandai demam, batuk, pilek, tenggorokan memerah, nyeri menelan, bibir merah, mata merah disertai mata berair dan sensitif terhadap cahaya.

"Kedua stadium erupsi atau eksantema dengan tanda muncul bercak kemerahan yang tersebar secara setrifugal yang dapat timbul pada hari kelima dan keenam. Ruam mulai muncul dari batas rambut belakang telinga, menyebar ke wajah, leher dan anggota gerak atas hingga bawah," ucapnya.

Stadium ketiga, lanjut Alumni Fakultas Kedokteran USU ini, yaitu penyembuhan. setelah tiga hari ruam muncul maka ruam akan berkurang sesuai dengan urutan munculnya. Ruam kulit akan mulai kehitaman dan mengelupas dan akan menghilang setelah tujuh sampai 10 hari. (Berry/hm18)