Tuesday, October 21, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Viral! Pasien BPJS di RSUD Kabanjahe Murka karena Ruang Inap, Dokter Sampai Terluka

Mistar.idSelasa, 21 Oktober 2025 18.59
RF
AH
viral_pasien_bpjs_di_rsud_kabanjahe_murka_karena_ruang_inap_dokter_sampai_terluka

Suasana memanas saat terjadi kericuhan disebabkan kamar penuh oleh pasien BPJS Kesehatan kelas III. (foto:istimewa/mistar)

news_banner

Karo, MISTAR.ID

Layanan kesehatan di RSUD Kabanjahe, Kabupaten Karo, kembali menjadi sorotan setelah salah satu pasien BPJS Kesehatan kelas III mengamuk karena merasa dibohongi terkait ketersediaan kamar inap. Kejadian ini terjadi pada Selasa (21/10/2025) pagi, dan sempat viral di media sosial.

Keluarga pasien bernama Usaha Ginting, yang masuk rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB dengan diagnosis hipertensi, mengaku kecewa berat setelah diberi informasi bahwa ruang inap kelas III penuh. Namun, mereka melihat ada ruangan yang tampak kosong, yang ternyata adalah ruang inap khusus pasien perempuan.

Salah Paham Komunikasi Jadi Pemicu

Menanggapi peristiwa tersebut, Plt Direktur RSUD Kabanjahe, Nuel Sinuhaji, mengatakan bahwa kejadian ini murni disebabkan oleh miskomunikasi antara petugas dan keluarga pasien.

"Saya tidak menyalahkan keluarga pasien karena mereka tidak tahu bahwa ruangan kosong yang mereka lihat adalah untuk pasien perempuan. Namun juga tidak membenarkan petugas jika kurang tepat menjelaskan situasi," ujar Nuel.

Ia menjelaskan, ruang kelas III untuk pasien pria memang sudah penuh, terdiri dari Ruang Cole yang menampung 8 pasien dan Ruang Dinte untuk 4 pasien. Sementara ruangan kosong yang dilihat keluarga Usaha Ginting adalah untuk pasien wanita, sehingga tidak bisa digunakan.

Sayangnya, akibat salah paham tersebut, keributan tak terhindarkan. Bahkan, dokter jaga bernama Sanuri dikabarkan mengalami luka cakaran di bagian tubuh akibat kemarahan keluarga pasien.

"Kami tidak mempersoalkan hal itu lebih jauh karena kami paham, keluarga sedang dalam situasi emosional. Tapi tentu kami akan melakukan evaluasi pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang," kata Nuel.

Kebijakan Baru: Boleh Naik Kelas Sementara

Sebagai bentuk pembenahan pelayanan, Nuel juga menambahkan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan internal agar jika ruang kelas III penuh, pasien bisa sementara ditempatkan di ruang kelas II, dan akan dipindahkan kembali jika ruang sesuai kelasnya sudah tersedia.

"Untuk saat ini, saya sudah instruksikan apa bila ruang kelas tiga penuh bisa ditaruh ke ruang kelas dua, dan apabila sudah kembali kosong dikembalikan lag ke ruang statusnya semula. Kita akan terus berbenah demi pelayanan kepada warga," ucapnya.

Warganet Ikut Bersuara

Peristiwa ini langsung memicu reaksi dari masyarakat di media sosial. Sejumlah komentar bermunculan yang menyoroti pelayanan RSUD Kabanjahe:

@yesimaharanitarig: "Aq pernah kesitu, udah benjol-benjol, pening. Dibilang dokternya, gak ada uang juga bisa pusing lo. Nina nakeii."

@π˜‰π˜’π˜Έπ˜’π˜³: "Memang masyarakat Desa Nageri Kec. Juhar yang berobat ke RSU Kabanjahe mengeluh tentang pelayanannya. Apalagi antre sampai sore padahal cuma cek aja. Tolong Pak Bupati evaluasi kebijakan RSU Kabanjahe." (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN