Thursday, June 26, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Empat Penyakit Dominan Ditemukan di Cek Kesehatan Gratis, Pengamat: Ini Alarm Serius!

journalist-avatar-top
Kamis, 26 Juni 2025 14.45
empat_penyakit_dominan_ditemukan_di_cek_kesehatan_gratis_pengamat_ini_alarm_serius_

Ilustrasi penyakit diabetes, obesitas dan hipertensi (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Kesehatan, Destanul Aulia, menilai temuan dari hasil Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) menunjukkan empat masalah utama yang paling banyak dialami masyarakat, yakni gangguan gigi, hipertensi, diabetes, dan obesitas. Keempatnya disebut sebagai faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Menurut Destanul, temuan ini merupakan peringatan serius bagi masyarakat sekaligus peluang strategis untuk memperkuat kebijakan promotif dan preventif di Indonesia.

“Hal itu menguatkan urgensi program PKG yang sedang kita dorong, karena penyakit tersebut sebagian besar bersifat ‘silent killer’ dan hanya bisa dicegah atau dikendalikan melalui deteksi dini, edukasi, serta perubahan gaya hidup,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Sumatera Utara itu menegaskan, masalah kesehatan gigi tidak bisa dianggap sepele, karena berkaitan erat dengan status gizi dan kualitas hidup seseorang.

Lebih lanjut, Destanul menyarankan agar Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat dijadikan sebagai sistem deteksi dini yang terpadu. Sistem ini, menurutnya, seharusnya mampu memetakan risiko kesehatan individu dan komunitas, disertai dengan tindak lanjut berupa rujukan dan penguatan peran puskesmas sebagai center of wellness, bukan hanya center of illness.

“Saya melihat hasil pemeriksaan CKG sebagai alarm keras terhadap pola hidup masyarakat kita yang belum berubah secara signifikan, meskipun akses terhadap informasi dan layanan kesehatan semakin terbuka,” tuturnya.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara itu juga menekankan pentingnya perubahan perilaku pasca-pemeriksaan. Menurutnya, meskipun 8,2 juta masyarakat telah mengikuti CKG, hal tersebut belum tentu berdampak pada budaya hidup sehat di tengah masyarakat.

“Hal itu menunjukkan, deteksi dini saja tidak cukup tanpa diikuti sistem edukasi yang kuat, intervensi berbasis keluarga, dan pelayanan lanjutan yang responsif. Kita masih terlalu fokus pada angka cakupan, tapi belum cukup memberi makna pada hasil yang ditemukan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa empat penyakit terbanyak yang ditemukan dalam layanan CKG adalah gangguan gigi, hipertensi, diabetes, dan obesitas seluruhnya menjadi faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. (berry/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN