Wali Kota Muslim Pertama New York Ancam Tangkap Netanyahu

Wali Kota New York ancam tangkap PM Israel Netanyahu (Foto: Istimewa/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Zohran Mamdani mencatat sejarah baru dengan menjadi wali kota Muslim pertama di New York City, Amerika Serikat. Kemenangan politikus Partai Demokrat berusia 34 tahun itu bukan hanya bersejarah, tetapi juga sarat dengan pesan politik luar negeri yang tegas terhadap Israel.
Dalam wawancara dengan The Guardian dan The New York Times, Kamis (6/11/2025), Mamdani menegaskan komitmennya terhadap kemanusiaan dan penegakan hukum internasional. Ia bahkan secara terbuka menyatakan siap memerintahkan kepolisian New York untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika sang perdana menteri berkunjung ke New York City.
“Ini adalah sesuatu yang ingin saya lakukan. Merupakan keinginan saya agar kota ini menegakkan hukum internasional,” ujar Mamdani.
Pernyataan itu merujuk pada surat perintah penangkapan Netanyahu yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 atas dugaan kejahatan perang dan genosida di Gaza.
Konsisten Dukung Palestina Sejak Mahasiswa
Dukungan Mamdani terhadap perjuangan rakyat Palestina bukan hal baru. Saat masih menempuh pendidikan di Bowdoin College pada 2014, ia mendirikan organisasi Students Justice in Palestine yang aktif menyuarakan solidaritas bagi warga Gaza.
Dalam wawancara dengan The Late Show with Stephen Colbert, Mamdani menyatakan bahwa Israel berhak berdiri sebagai negara, namun juga memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk mematuhi hukum internasional.
“Saya yakin Israel punya hak untuk berdiri, dan juga tanggung jawab untuk menegakkan hukum internasional,” ucapnya.
Tegas Lawan Antisemitisme, Tapi Kritik Kebijakan Israel
Saat ditanya soal kekhawatiran komunitas Yahudi di New York, Mamdani menegaskan bahwa ia menentang antisemitisme dalam bentuk apa pun. Ia bahkan berjanji meningkatkan dana hingga 800% untuk program pencegahan kejahatan kebencian di kota tersebut.
“Saya tidak menentang orang Yahudi. Saya menentang kebijakan pemerintah Israel yang menindas warga Palestina,” katanya.
Kecam Serangan Hamas dan Genosida di Gaza
Meski dikenal pro-Palestina, Mamdani juga mengecam keras serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.100 warga Israel. Dalam peringatan dua tahun perang Gaza pada Oktober lalu, ia menyerukan penghentian kekerasan dan kebijakan apartheid Israel di wilayah pendudukan.
“Saya berduka atas semua korban, baik di Israel maupun di Palestina. Saat ini lebih dari 67 ribu orang tewas di Gaza. Kesedihan di sana sudah kehabisan kata-kata,” tuturnya. (hm17)
Mamdani menegaskan bahwa kepemimpinannya di New York akan berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan tanpa memandang agama maupun asal usul.(hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Bagaimana Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim, Bisa Menang di Kota dengan Populasi Yahudi Terbesar?

























