Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tragedi pendakian terjadi di kawasan North Cascades, negara bagian Washington, Amerika Serikat, setelah tiga dari empat orang jatuh dari tebing curam sedalam 400 kaki.

Peristiwa tragis ini terjadi pada saat mereka mendaki North Early Winters Spire, salah satu jalur pendakian terkenal di Liberty Bell Group. Demikian dikutip dari berbagai sumber, Rabu (14/5/2025).

Menurut pihak berwenang dari Kantor Sheriff Okanogan County, kelompok yang terdiri dari empat orang pria ini sempat mencapai puncak, namun memutuskan untuk turun karena cuaca memburuk.

Saat rappelling di jalur curam, titik jangkar (anchor) yang digunakan diduga gagal — menyebabkan tali putus dan ketiganya jatuh setidaknya 400 kaki secara total.

Korban yang tewas adalah Vishnu Irigireddy 47 tahun, Tim Nguyen 63 tahun, dan Oleksander Martynenko 36. Sedangkan pendaki yang selamat adalah Anton Tselykh 38 tahun.

Anton yang mengalami trauma kepala dan pendarahan internal, berhasil berjalan dalam kondisi gelap ke mobilnya dan kemudian menempuh jarak sekitar 60 mil menuju Newhalem untuk mencari telepon umum dan meminta pertolongan.

Pihak penyelidik menemukan bahwa tali pendaki masih terhubung dengan piton, yakni sejenis pengait logam yang biasanya ditanam ke celah batu untuk pengamanan.

Piton yang digunakan tampak tua dan lapuk — kemungkinan telah terpasang sejak lama oleh pendaki sebelumnya dan menjadi tidak stabil. Umumnya, pendaki menggunakan jangkar cadangan untuk mencegah kecelakaan seperti ini.

Tim SAR Okanogan County menggunakan data GPS dari perangkat para pendaki untuk menemukan lokasi kejadian. Karena kondisi medan yang ekstrem, evakuasi jenazah dilakukan satu per satu menggunakan helikopter.

Penyelidikan masih berlangsung, dan informasi lebih lanjut diharapkan dapat diperoleh dari satu-satunya korban selamat, Anton Tselykh, yang saat ini dirawat di rumah sakit di Seattle.

North Early Winters Spire adalah salah satu tujuan pendakian populer di North Cascades yang menawarkan tantangan menengah.

Rute ini melibatkan kombinasi pendakian di es, salju, dan batu, yang risikonya sangat bergantung pada kondisi cuaca harian. (*)