Tragedi Kemanusiaan di Gaza: 1.373 Warga Palestina Tewas Saat Tunggu Bantuan

Warga Gaza mengantre untuk mendapatkan makanan. (foto:anadolu/mistar)
Gaza City, MISTAR.ID
Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sedikitnya 1.373 warga Palestina tewas saat menunggu bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak akhir Mei 2025. Mayoritas kematian tersebut disebabkan oleh tembakan militer Israel.
Laporan ini dirilis Jumat (1/8/2025), dan menyoroti peningkatan jumlah korban sejak dimulainya distribusi bantuan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF) sebuah organisasi yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Israel. Bantuan disalurkan tanpa koordinasi dengan PBB, yang meragukan netralitas dan transparansi GHF.
“Sebagian besar pembunuhan dilakukan oleh militer Israel,” demikian pernyataan resmi dari kantor badan HAM PBB untuk wilayah Palestina.
Setiap hari, ribuan warga Gaza berkumpul di dekat titik-titik distribusi bantuan, termasuk empat lokasi yang dikelola GHF. Namun, proses distribusi diwarnai kekacauan dan kekerasan. Hampir setiap hari dilaporkan adanya penembakan oleh pasukan Israel terhadap warga yang tengah mengantri bantuan.
Baca Juga: Truk Bantuan Mulai Masuk ke Gaza via Mesir
Pihak GHF sendiri membantah adanya penembakan fatal di sekitar area distribusi mereka.
Krisis Kemanusiaan Kian Parah
Sejak perang berkecamuk hampir 23 bulan terakhir, Israel memperketat pembatasan masuknya barang dan bantuan ke Jalur Gaza. Akibatnya, terjadi kelangkaan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan rumah sakit.
Dalam dua hari terakhir, situasi semakin memburuk. Sebanyak 91 warga Palestina tewas dan lebih dari 600 lainnya luka-luka saat mencoba memperoleh bantuan di area perlintasan Zikim, Rabu (30/7/2025) dan Kamis (31/7/2025) dini hari.
Dari total korban, 54 orang tewas pada Rabu di sekitar titik distribusi bantuan. Banyak dari korban luka dan tewas belum dapat dievakuasi ke Rumah Sakit Shifa karena akses terbatas, dan sebagian hanya dirawat di klinik atau rumah sakit kecil di wilayah Gaza Utara.
Korban Perang Terus Bertambah
Hingga saat ini, lebih dari 60.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel sejak konflik memanas pada 2023. Angka ini terus bertambah setiap harinya seiring blokade dan kekerasan yang belum mereda.
PBB dan organisasi kemanusiaan internasional terus menyerukan gencatan senjata dan akses kemanusiaan yang adil dan aman bagi warga sipil di Gaza. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda meredanya konflik yang semakin mengarah pada krisis kemanusiaan berskala besar itu. (**/hm16)