Thursday, July 3, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Tragedi di Tempat Aman: Pekerja Penitipan Anak di Australia Didakwa Lakukan Kejahatan Seksual

journalist-avatar-top
Rabu, 2 Juli 2025 12.33
tragedi_di_tempat_aman_pekerja_penitipan_anak_di_australia_didakwa_lakukan_kejahatan_seksual

Ilustrasi, simbol perlindungan anak. (f:ai/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Australia setelah seorang pekerja penitipan anak didakwa atas lebih dari 70 tuduhan kejahatan seksual terhadap anak-anak di bawah usia dua tahun.

Kasus ini mengguncang kepercayaan publik terhadap sistem pengawasan penitipan anak di negara tersebut dan mendorong seruan luas akan reformasi regulasi nasional.

Detail Kasus

- Lokasi: Melbourne, Victoria, Australia

- Waktu kejadian: April 2022 – Januari 2023

- Terdakwa utama: Joshua Dale Brown (26 tahun), mantan pegawai Creative Garden Early Learning Centre di Point Cook

- Korban: Delapan anak, berusia antara 5 bulan hingga 2 tahun.

Brown dituduh melakukan pelecehan seksual selama bekerja di setidaknya 20 pusat penitipan anak antara tahun 2017 hingga awal 2025.

Materi kekerasan seksual terhadap anak ditemukan dalam perangkat pribadinya, yang memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

Selain itu, Michael Simon Wilson, rekan Brown, turut didakwa atas sejumlah pelanggaran termasuk perdagangan materi pelecehan anak dan kekejaman terhadap hewan (bestialitas).

Kronologi dan Temuan Penting

- Penemuan awal: Polisi menemukan konten eksplisit yang memicu penyelidikan proaktif.

- Tes kesehatan massal: Otoritas Kesehatan Victoria menganjurkan 1.200 anak menjalani pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS).

- Izin kerja dicabut: Lisensi “Working With Children Check” milik Brown telah dibatalkan.

- Penahanan: Brown dijadwalkan hadir kembali di pengadilan pada 15 September 2025.

Reaksi Publik dan Pemerintah

Kasus ini memicu kemarahan publik serta tekanan besar terhadap Pemerintah Negara Bagian Victoria. Seruan reformasi mencakup:

- Pemeriksaan latar belakang lebih ketat

- Pemasangan CCTV wajib di semua pusat penitipan anak

- Larangan penggunaan perangkat pribadi oleh staf

- Pelaporan insiden secara cepat dan transparan

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah memberikan bantuan dana sebesar AUD 5.000 kepada keluarga terdampak serta layanan kesehatan mental dan medis gratis.

Dampak Sistemik dan Kekhawatiran

Kasus ini memunculkan pertanyaan serius terkait efektivitas sistem perlindungan anak di Australia.

Banyak pihak menilai bahwa sistem “Working With Children Check” gagal mendeteksi pelaku potensial yang berulang kali berpindah-pindah tempat kerja.

“Kami khawatir masih ada korban lain yang belum terungkap,” ujar perwakilan asosiasi perlindungan anak setempat.

Langkah Selanjutnya dan Desakan Reformasi Nasional

Kini, para pemangku kepentingan menuntut reformasi berskala nasional, termasuk:

- Pembuatan daftar registrasi nasional untuk seluruh pekerja penitipan anak

- Inspeksi berkala oleh otoritas independen

- Penetapan sanksi pidana tegas untuk pelanggaran administratif dan pelaporan palsu.

Kelemahan Sistemik

Kasus pelecehan seksual di pusat penitipan anak yang dilakukan Joshua Brown dan dugaan keterlibatan Michael Wilson mengungkap kelemahan sistemik dalam pengawasan pekerja anak di Australia.

Dampaknya meluas, tak hanya pada korban, tetapi juga pada kepercayaan publik terhadap lembaga penitipan anak.

Meskipun respons awal dari pemerintah termasuk pembatalan izin dan bantuan kepada keluarga telah dilakukan, reformasi struktural dan pengawasan ketat menjadi tuntutan mutlak demi mencegah tragedi serupa terulang.

Artikel ini dikurasi dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN