Tuesday, June 17, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Siap-siap Harga Minyak Melonjak Jika Iran Tutup Selat Hormuz

journalist-avatar-top
Selasa, 17 Juni 2025 09.55
siapsiap_harga_minyak_melonjak_jika_iran_tutup_selat_hormuz

Peta Selat Hormuz. (f: ist/mistar)

news_banner

MISTAR.ID

Harga minyak dunia diperkirakan bisa melonjak hingga 130 dolar AS per barel jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz.

Ancaman ini muncul setelah pernyataan Esmail Kowsari, anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan Teheran sedang mempertimbangkan menutup Selat Hormuz sebagai balasan atas serangan militer Israel.

“Kami siap menghukum musuh, dan respons militer hanya sebagian dari keseluruhan balasan kami,” kata Kowsari, seperti dikutip Euronews, Selasa (17/6/2025).

Selat Hormuz menjadi jalur vital dunia karena mengangkut sekitar 20 persen minyak global dan sebagian besar perdagangan LNG (gas alam cair) dari Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Penutupan Selat Hormuz berdampak terhadap ekonomi global, terutama bagi pasokan energi dunia. Seorang analis bernama Hurriyet memperkirakan, skala dampak sangat bergantung pada durasi konflik.

“Jika konflik berlangsung singkat, misalnya hanya 14 hari, dampaknya masih bisa terbatas. Jika berkepanjangan, ekonomi global dapat terguncang,” kata Hurriyet.

Iran diyakini memiliki kapasitas militer untuk melumpuhkan aktivitas pelayaran di Selat Hormuz, termasuk:

  1. Menargetkan anjungan minyak dan jaringan pipa dengan rudal jarak pendek-menengah
  2. Menyerang kapal tanker dan pelabuhan dengan rudal permukaan-ke-permukaan
  3. Melakukan serangan udara dan drone, termasuk drone tipe Shahed
  4. Memblokir fisik akses Selat dengan kapal perang
  5. Serangan siber, seperti yang pernah dilakukan terhadap industri minyak Arab Saudi pada 2012

Perang Iran-Israel

Perang kembali terjadi setelah Israel melancarkan Operasi Rising Lion pada Jumat (13/6/2025). Serangan ini merupakan serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran, termasuk di Teheran, Natanz, dan Fordow. Beberapa pejabat tinggi Iran termasuk komandan IRGC dan ilmuwan nuklir dilaporkan tewas.

Sebagai balasan, Iran melalui IRGC mengumumkan peluncuran Operasi True Promise III yang menargetkan fasilitas militer Israel. (hm20)


REPORTER: