Saturday, August 2, 2025
home_banner_first
SUMUT

Jelang Penutupan, Festival Bunga dan Buah di Karo Dipadati Pasangan Muda-mudi

journalist-avatar-top
Sabtu, 2 Agustus 2025 20.14
jelang_penutupan_festival_bunga_dan_buah_di_karo_dipadati_pasangan_mudamudi

Cuaca gerimis mengiringi Festival Bunga dan Buah. (foto: Abay/Mistar)

news_banner

Karo, MISTAR.ID

Hari terakhir Festival Bunga dan Buah, Sabtu (2/8/2025) malam dipadati ribuan pengunjung dominan pasangan muda-mudi di area Taman Mejuah-Juah (Open Stage) Berastagi, Kabupaten Karo.

Meski cuaca sedikit mendung dan sesaat diterpa gerimis hujan, di akhir acara festival tahunan, lebih meriah dibanding dengan dua malam sebelumnya.

"Malam terakhir ini lebih meriah dibanding dengan dua malam sebelumnya. Lantaran besok adalah hari libur, jadi pengunjung ke luar guna menyaksikan acara terakhir Festival Bunga & Buah. Pastinya pendapatan dari penjualan air minum drastis meningkat dari dua hari sebelumnya," ujar Ardi Sembiring, Pedagang minuman di Stand UMKM.

Sementara itu, pasangan muda-mudi menghiasi halaman Open Stage Berastagi guna memeriahkan festival akbara tahunan.

"Kami ke sini tiga kereta (sepeda motor) berpasang-pasangan, menghabiskan waktu malam mingguan, guna menyaksikan tradisi Karo berlangsung setiap tahun. Mengingat besok adalah libur kerja, jadi bisa santai meski tengah malam sampai ke Pematang Siantar," ujar Dianti saat membeli kuliner.

Kemeriahan hari terakhir Festival terlihat dari parkir kendaraan roda dua dan empat, yang memenuhi jalan area protokol menuju Puncak Gundaling. Kemacetan juga bisa teratasi oleh Satlantas Polres Tanah Karo bersiaga di inti jalan, guna mengatur arus lalu lintas. Sepinya para pengunjung berdampak pada kegelisahan sejumlah para pedagang kuliner, kopi, uis Karo, hingga permainan anak-anak.

"Akibat cuaca gerimis hujan melanda, membuat orang yang berkunjung ke Festival Bunga & Buah tidak semeriah tahun lalu. Sangat berdampak bagi kami yang berjualan di dalam stand Open Stage ini," ungkap pedagang kuliner, Herdi Tarigan.

Dikatakannya, untuk kali ini memang sangat anjlok pengunjung yang datang ke festival tahunan. Tidak seperti tahun sebelumnya. Tentu nya kami selaku penyewa stand di sini sangat was-was, dimana harga stand hingga sampai saat ini belum juga balik.

"Harga stand kami saja pulang Rp3 juta rupiah saja sudah syukur kami rasakan, semoga nanti malam pengunjung ramai ke sini, ada harapan. Mengingat tinggal satu hari lagi," ucapnya.

Meski dilanda gerimis, pengunjung tetap setia berkunjung ke Open Stage Berastagi dengan mengenakan payung, dimana tradisi tahunan FB&B ini terbuka buat umum, mulai dari kalangan remaja, dewasa hingga orang tua.

"Gimana lagi, namanya juga festival tahunan, mau engak mau, meski hujan gerimis melanda, setidaknya turut merasakan apa arti Festival Bunga & Buah," ucap Sri, wisatawan asal Medan.

Diketahui, harga stand dibandrol pihak panitia mencapai Rp3 juta hingga Rp7 juta. (Abay/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN