Tuesday, November 4, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Raja Charles Puji Komitmen Perdamaian Trump, Ribuan Warga Inggris Gelar Protes

Mistar.idKamis, 18 September 2025 17.59
JS
raja_charles_puji_komitmen_perdamaian_trump_ribuan_warga_inggris_gelar_protes

Presiden AS Donald Trump, Raja Charles, Ratu Camilla, dan Ibu Negara Melania Trump berpose selama kunjungan kenegaraan di Kastil Windsor. (foto:reuters/mistar)

news_banner

London, MISTAR.ID

Raja Charles III memuji komitmen Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam mengupayakan perdamaian dunia. Pujian itu disampaikan dalam pidato jamuan makan malam kenegaraan di Windsor Castle.

“Negara kita bekerja bersama dalam mendukung upaya diplomatik yang krusial, salah satunya, Bapak Presiden, komitmen pribadi Anda untuk menemukan solusi bagi beberapa konflik pelik di dunia demi mengamankan perdamaian,” ujar Raja Charles, dikutip dari AFP, Kamis (18/9/2025).

Meski menekankan pentingnya perdamaian, Raja Charles tidak secara spesifik menyinggung konflik Rusia-Ukraina, Gaza, maupun kawasan Timur Tengah. Ia menegaskan kunjungan kenegaraan ini memperbarui ikatan erat Inggris-AS. “Kepercayaan yang tak tergoyahkan dalam persahabatan kita dan komitmen bersama terhadap kemerdekaan dan kebebasan,” tambahnya.

Kunjungan Kenegaraan Kedua Trump

Dalam pidatonya, Trump menyebut kunjungan kenegaraan kedua kalinya ke Inggris sebagai sebuah kehormatan luar biasa. Ia menjadi presiden pertama AS yang menerima undangan dua kali setelah kunjungan pada 2019.

“Ini benar-benar salah satu penghormatan tertinggi dalam hidup saya,” kata Trump sambil bercanda berharap dirinya menjadi orang terakhir yang diundang dua kali. Ia juga mengibaratkan hubungan Inggris-AS seperti melodi yang indah dimainkan bersama.

Jamuan mewah di Windsor Castle diawali upacara penyambutan spektakuler. Sebanyak 120 kuda, 1.300 personel militer Inggris, penghormatan senjata, parade tentara berkuda, dan atraksi udara Red Arrows menyambut Trump dan istrinya, Melania.

Trump dan Raja Charles juga bertukar hadiah: Raja Charles menyerahkan buku peringatan 250 tahun kemerdekaan AS, sementara Trump memberikan replika pedang milik Presiden Dwight Eisenhower.

Gelombang Protes di London

Namun, kemeriahan itu diwarnai aksi protes besar-besaran. Ribuan demonstran dari Stop Trump Coalition, Amnesty International UK, Black Lives Matter UK, hingga Greenpeace turun ke jalan menolak kunjungan kenegaraan Trump.

Polisi Metropolitan memperkirakan sekitar 5.000 orang hadir di depan parlemen membawa spanduk dukungan Palestina, penolakan fasisme, hingga balon ikonik “Trump bayi berpopok”. Slogan “Donald Trump tidak diterima di sini” menggema sepanjang aksi.

Seorang demonstran, Dave Lockett (67), menyatakan, “Kami protes tentang segala hal mengenai Trump. Anda tidak tahu harus membawa plakat apa, sungguh, ada begitu banyak hal yang tidak disukai.”

Lebih dari 1.600 petugas dikerahkan menjaga ketertiban. Tidak ada laporan kekacauan ataupun penangkapan. Sebaliknya, aksi tandingan pro-Trump gagal mengumpulkan massa, hanya satu orang yang terlihat.

Survei terbaru menunjukkan Trump sangat tidak populer di Inggris. Hampir separuh responden menilai undangan kenegaraan kedua kali ini sebagai kesalahan, sementara hanya seperempat yang percaya kunjungan itu mempererat hubungan bilateral.

Wali Kota London, Sadiq Khan kembali melontarkan kritik keras. Ia menuduh Trump mengobarkan api politik sayap kanan yang memecah belah serta menggunakan taktik otoriter. Perseteruan panjang antara keduanya pun kembali mencuat di tengah kunjungan kenegaraan ini. (**/hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN