Tuesday, October 14, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

PBB Alokasikan Tambahan 11 Juta Dolar AS untuk Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Mistar.idSelasa, 14 Oktober 2025 14.57
RA
pbb_alokasikan_tambahan_11_juta_dolar_as_untuk_bantuan_kemanusiaan_di_gaza

Ilustrasi ruang sidang PBB. (Foto: Situs PBB - UN Photo/Ryan Brown)

news_banner

Amerika Serikat, MISTAR.ID

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan sekaligus Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, mengumumkan alokasi dana tambahan sebesar 11 juta dolar AS atau sekitar Rp182 miliar untuk memperkuat operasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Senin (13/10/2025), dana tersebut merupakan tambahan dari 9 juta dolar AS yang telah disalurkan pekan lalu melalui Dana Tanggap Darurat Pusat (Central Emergency Response Fund/CERF).

Fletcher memperingatkan, tanpa kontribusi tambahan dari negara anggota, penyaluran bantuan penting ke Gaza tidak dapat terus dilakukan.

Berdasarkan rencana kemanusiaan PBB untuk 60 hari pertama gencatan senjata, badan dunia itu bersama para mitra akan memberikan bantuan penyelamat nyawa kepada masyarakat di seluruh wilayah Gaza.

Bantuan meliputi makanan, air, layanan kesehatan, kebutuhan tempat tinggal, barang kebersihan, dukungan perlindungan, dan bantuan penting lainnya.

OCHA juga melaporkan bahwa melalui Mekanisme 2720 PBB untuk Gaza, Israel telah menyetujui bantuan tambahan sehingga total pasokan yang masuk mencapai 190.000 ton per Minggu (12/10/2025).

“Pasokan ini tersebar di berbagai wilayah, termasuk Yordania, Mesir, Israel, Siprus, dan Tepi Barat, dan siap untuk didistribusikan,” demikian keterangan OCHA.

Untuk pertama kalinya sejak Maret, gas untuk memasak kembali memasuki Jalur Gaza. Selain itu, tenda bagi keluarga pengungsi, daging beku, buah segar, tepung, dan obat-obatan juga dikirim sepanjang hari Minggu.

OCHA menyebut para pekerja kemanusiaan kini dapat bergerak lebih mudah di sejumlah wilayah Gaza, setelah sebelumnya akses terhambat akibat kekerasan. Tim-tim kemanusiaan pun mulai menjangkau penduduk di daerah yang sebelumnya terisolasi.

Sejak Jumat (10/10/2025) hingga Minggu, mitra kemanusiaan yang memantau perpindahan warga mencatat hampir 310.000 orang bergerak dari wilayah selatan ke utara Gaza, serta sekitar 23.000 pergerakan ke arah lainnya. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN