Pekerja Bangunan di Medan Nyaris Tewas Jatuh dari Lantai Tiga

Bangunan tempat pekerja bangunan terjatuh di Jalan Ayahanda, Medan. (foto:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Seorang pekerja bangunan nyaris tewas setelah terjatuh dari lantai tiga sebuah rumah yang tengah direnovasi di Jalan Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Selasa (14/10/2025) siang.
Peristiwa yang mengejutkan warga sekitar ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Pria yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh, dan langsung dilarikan ke RS Royal Prima Medan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Menurut keterangan Amin, sekuriti dari kantor Dinas Sosial Sumatera Utara (Sumut) yang berada tepat di sebelah lokasi kejadian, ia mendengar suara teriakan keras sebelum akhirnya melihat seorang pria terkapar di tanah dengan bersimbah darah.
“Taunya kami tiba-tiba ada yang teriak jatuh. Kami langsung keluar dan lihat dia sudah terkapar. Darah ada, tapi saya enggak tahu luka pastinya. Katanya dia pekerja bangunan di sebelah kantor kami,” ujar Amin kepada Mistar di lokasi kejadian.
Amin mengatakan, dirinya bersama beberapa warga dan rekan pekerja lainnya segera membantu mengevakuasi korban. Mereka menghubungi ambulans untuk membawa korban yang diperkirakan berusia sekitar 40-an tahun itu ke rumah sakit.
“Kami telepon ambulans. Waktu dievakuasi dia masih sadar, tapi enggak bisa bangun. Kondisinya kelihatan lemah banget,” tambahnya.
Dari pantauan di lokasi, bangunan tempat korban bekerja tampak sudah berdiri cukup lama, namun belakangan ini kembali direnovasi. Menurut warga sekitar, aktivitas pembangunan baru dimulai sekitar dua hingga tiga bulan terakhir.
Peristiwa ini menimbulkan perhatian masyarakat yang melintas di kawasan padat tersebut. Polisi dari Polsek Medan Petisah juga turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Belum diketahui secara pasti penyebab korban jatuh. Namun dugaan sementara korban terpeleset saat sedang bekerja di lantai tiga tanpa menggunakan alat pengaman diri (APD) yang memadai.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan kerja di Kota Medan. Banyak pihak berharap pemerintah dan pengawas proyek lebih ketat mengontrol keselamatan kerja di lapangan, terutama di proyek yang melibatkan pekerja tanpa perlindungan standar.
BERITA TERPOPULER









