Friday, September 5, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Anutin Charnvirakul Terpilih Jadi PM Thailand, Thaksin Shinawatra Kabur ke Dubai

journalist-avatar-top
Jumat, 5 September 2025 18.06
anutin_charnvirakul_terpilih_jadi_pm_thailand_thaksin_shinawatra_kabur_ke_dubai

Anutin Charnvirakul terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand. (foto:afp/mistar)

news_banner

Bangkok, MISTAR.ID

Parlemen Thailand resmi memilih Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri baru usai mengamankan lebih dari 247 suara dari 492 anggota parlemen dalam pemungutan suara yang digelar, Jumat (5/9/2025).

Anutin, pengusaha konstruksi sekaligus Ketua Partai Bhumjaithai, sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri, menteri dalam negeri, dan menteri kesehatan. Ia dikenal luas karena langkahnya melegalkan ganja pada 2022.

“Merasa gembira itu wajar,” ujar Anutin kepada wartawan setelah tiba untuk mengikuti pemungutan suara.

Kemenangan Anutin tak lepas dari dukungan blok parlemen terbesar, Partai Rakyat dengan 143 kursi, yang memberikan syarat agar parlemen dibubarkan dan digelar pemilu baru dalam empat bulan ke depan.

Koalisi Singkirkan Keluarga Shinawatra

Langkah Anutin sekaligus mengakhiri dominasi keluarga Shinawatra setelah Mahkamah Konstitusi Thailand mencopot Paetongtarn Shinawatra dari kursi perdana menteri karena pelanggaran etika. Paetongtarn merupakan anak dari mantan PM Thailand, Thaksin Shinawatra.

Usai keputusan itu, Bhumjaithai berhasil membentuk koalisi dengan partai oposisi dan mengamankan mayoritas dukungan di parlemen.

Thaksin Tinggalkan Thailand ke Dubai

Di sisi lain, Thaksin Shinawatra terbang ke Dubai menggunakan jet pribadi, Kamis (4/9/2025) malam. Ia mengumumkan lewat media sosial bahwa keberangkatannya untuk menjalani pemeriksaan medis.

Kepergian Thaksin terjadi di tengah sorotan hukum. Mahkamah Agung Thailand dijadwalkan memutuskan pekan depan apakah masa tinggalnya di rumah sakit bisa dihitung sebagai masa hukuman penjara. Jika tidak, Thaksin terancam kembali dijebloskan ke penjara.

Thaksin sebelumnya pernah memimpin Thailand pada 2001–2006 sebelum digulingkan. Setelah 15 tahun hidup di pengasingan di Dubai, ia kembali ke Thailand pada 2023 dan divonis delapan tahun penjara. Namun, hukumannya kemudian dipangkas menjadi satu tahun dan ia sempat bebas bersyarat setelah enam bulan.

Kini, masa depan politik Thailand memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Anutin, dengan janji pemilu baru yang akan digelar dalam empat bulan ke depan. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN