Friday, September 5, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Gempa Afghanistan Tewaskan 2.200 Orang, PBB Sebut Korban Masih Bisa Bertambah

journalist-avatar-top
Jumat, 5 September 2025 15.19
gempa_afghanistan_tewaskan_2200_orang_pbb_sebut_korban_masih_bisa_bertambah

Proses pencarian terhadap korban gempa di Afghanistan. (foto:reuters/mistar)

news_banner

Kunar, MISTAR.ID

Afghanistan kembali diguncang serangkaian gempa mematikan sejak akhir pekan lalu. Jumlah korban tewas kini melonjak menjadi lebih dari 2.200 orang, menurut juru bicara Taliban, Hamdullah Fitrat.

Sebelumnya, korban dilaporkan sekitar 1.400 jiwa. Namun, data terbaru menunjukkan 2.205 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka. Pemerintah Taliban berupaya menanggapi keadaan darurat dengan mendirikan tenda bagi para penyintas.

Rangkaian Gempa dan Upaya Penyelamatan

Melansir Al Jazeera, Jumat (5/9/2025), gempa ketiga bermagnitudo 6,2 kembali mengguncang kawasan yang sama pada Kamis (4/9). Wilayah Provinsi Kunar menjadi daerah paling parah terdampak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan jumlah korban bisa terus bertambah karena banyak warga masih diduga terjebak di bawah reruntuhan. Medan pegunungan yang curam membuat upaya evakuasi berlangsung sangat sulit. Tim penyelamat membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai lokasi.

World Food Programme (WFP) menggambarkan situasi sebagai “bencana nyata”, dengan lebih dari 6.700 rumah hancur total. Taliban mengerahkan helikopter dan pasukan komando, sementara pekerja bantuan harus berjalan kaki berjam-jam menuju desa-desa terisolasi.

Pasokan makanan dilaporkan hanya cukup untuk beberapa minggu ke depan. Kendaraan off-road pun tak bisa menjangkau lokasi, sehingga bantuan diangkut dengan mobil kecil, hewan pengangkut, bahkan warga desa yang bergotong royong membawa pasokan.

Bantuan Internasional

China mengumumkan akan memberikan bantuan darurat sebesar 50 juta yuan (sekitar Rp115 miliar) berupa tenda, selimut, dan makanan. Bantuan tersebut diberikan atas permintaan pemerintah Afghanistan.

“China akan menyediakan tenda, selimut, dan makanan yang sangat dibutuhkan di daerah terdampak gempa,” kata juru bicara Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China, Li Ming.

Data Terbaru

Gempa bumi bermagnitudo 6,0 pertama kali mengguncang Afghanistan timur pada 31 Agustus 2025. Data Perhimpunan Bulan Sabit Merah Afghanistan mencatat 2.205 orang meninggal dunia dan 3.640 lainnya luka-luka. Operasi penyelamatan masih berlangsung di tengah laporan banyak warga yang terjebak di bawah reruntuhan rumah-rumah yang ambruk. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN