Serangan Udara Junta Myanmar di Rakhine Tewaskan 19 Pelajar

Sebuah sekolah di Myanmar rusak parah usai dihantam serangan junta militer pada Mei lalu. (foto: Dokumentasi AFP)
Naypyitaw, MISTAR.ID
Serangan udara yang dilancarkan militer Myanmar, Jumat (12/9/2025), dini hari menghantam sebuah sekolah menengah di negara bagian Rakhine, menewaskan sedikitnya 19 pelajar dan melukai puluhan lainnya.
Serangan tersebut terjadi di kota Kyauktaw, saat pasukan junta terlibat bentrokan sengit dengan kelompok bersenjata etnis minoritas, Tentara Arakan (AA), yang selama ini memperjuangkan otonomi lebih besar di wilayah tersebut.
Beberapa sumber menyebutkan para korban tewas berusia antara 15 hingga 21 tahun, dan saat kejadian, mereka tengah tidur di kompleks sekolah.
Tentara Arakan dalam pernyataan resminya via Telegram mengungkapkan dua sekolah swasta menjadi target pemboman. Mereka menuding militer Myanmar sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurut laporan Myanmar Now, pesawat tempur milik junta menjatuhkan dua bom seberat 500 pon ke area sekolah. Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak militer Myanmar terkait tuduhan itu.
UNICEF mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai aksi brutal yang memperparah situasi kemanusiaan di Rakhine, di mana anak-anak dan keluarga menjadi korban utama konflik berkepanjangan.
Konflik di Rakhine merupakan bagian dari ketidakstabilan nasional yang memburuk sejak kudeta militer pada 2021, yang menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi dan memicu gelombang perlawanan bersenjata di seluruh negeri.
Upaya untuk mengonfirmasi situasi di lapangan mengalami kendala serius akibat terputusnya jaringan komunikasi di wilayah Kyauktaw. (mtr/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Dihiasi Anggrek dan Bambu, Bandara Guwahati India Raih International Architecture Awards 2025