Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Viral Warga di Asahan Kabur Usai Gelar Hajatan, Tinggalkan Sejumlah Tagihan

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 09.20
AN
PR
viral_warga_di_asahan_kabur_usai_gelar_hajatan_tinggalkan_sejumlah_tagihan

Tangkapan layar video viral pemilik hajatan kabur usai pesta di Asahan. (Foto: Facebook Ristin/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pemilik rumah kabur usai menggelar pesta hajatan khitanan di Desa Bunut Sebrang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Dalam video yang diunggah akun Facebook Ristin dan dilihat Mistar, Kamis (30/10/2025), terlihat rumah kosong dengan narasi sekeluarga yang tinggal di rumah kontrakan itu tiba-tiba menghilang kurang dari sehari setelah menggelar pesta hajatan. Akibatnya, sejumlah orang yang masih memiliki tagihan biaya pesta kepada tuan rumah mengalami kerugian.

Video tersebut telah ditonton hampir 2,8 juta kali dan dibagikan lebih dari 1.700 kali di media sosial. Dalam rekaman, warga tampak berkumpul di halaman rumah yang diketahui milik Rudi, warga yang menggelar hajatan. Dugaan kuat menyebutkan, Rudi kabur karena belum melunasi sejumlah tagihan kepada warga dan penyedia jasa pesta.

“Benar ada pesta khitanan di sini hari Minggu kemarin, tapi setelah acara selesai, orangnya tak kelihatan lagi. Katanya mau bayar katering dan uang taratak, tapi sampai sekarang tak balik-balik,” ucap Suwatman, Kepala Dusun VII Desa Bunut Sebrang, saat dikonfirmasi wartawan.

Menurut Suwatman, pria bernama Rudi tersebut bukan warga asli desa setempat, melainkan pendatang yang baru sekitar enam bulan mengontrak rumah di Desa Bunut Sebrang. Berdasarkan data yang diterima, Rudi memiliki alamat asal dari Bangka Belitung.

“Dia ini warga pendatang, sudah sekitar setengah tahun ngontrak di sini. Dari informasi yang saya dapat, ada beberapa tagihan yang belum dia bayar seperti teratak (dekorasi), ayam, daging, dan beberapa kebutuhan pesta lainnya,” jelas Suwatman.

Sejumlah warga yang merasa dirugikan masih berupaya mencari keberadaan Rudi. Mereka berharap pihak aparat desa maupun kepolisian dapat membantu menelusuri keberadaannya agar persoalan dapat diselesaikan secara baik-baik. (hm25)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN