Sunday, June 15, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Tragis di Tapsel: Tiga Balita Kakak-Beradik Tewas Tenggelam di Sumur Sawah

journalist-avatar-top
Sabtu, 14 Juni 2025 08.54
tragis_di_tapsel_tiga_balita_kakakberadik_tewas_tenggelam_di_sumur_sawah

Kedua orang tua korban tak kuasa menahan air mata melihat ketiga anaknya meninggal (f:ist/mistar)

news_banner

Tapsel, MISTAR.ID

Suasana duka menyelimuti Desa Harean, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), setelah tiga balita kakak-beradik ditemukan tewas tenggelam di sebuah sumur kecil di areal persawahan Lumban Ratus, Jumat sore (13/6/2025), sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketiga korban yang masih sangat belia itu adalah Tiara Silaban usia 5 tahun, David Silaban usia 4 tahun, dan Vayona Silaban usia 2 tahun. Mereka merupakan anak kandung dari pasangan suami-istri Hotdiman Silaban dan Derma Sitompul.

Sementara di rumah dua terlihat kedua orang tua korban terlihat terpukul, tidak berhenti menangis sembari melihat ketiga anak mereka. Warga yang silih berganti datang berusaha menguatkan mereka. Peristiwa memilukan ini kini viral di berbagai media sosial.

Kepala Desa Harean, Donni Hutagalung, membenarkan kejadian memilukan tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat insiden terjadi, kedua orang tua korban sedang bekerja di sawah. Ketiga anak mereka ditinggalkan di gubuk atau sopo yang berada di tepi sawa tepat di samping sumur kecil.

"Awalnya orangtua mereka meninggalkan ketiga anak di gubuk saat mereka bekerja di sawah. Tapi sekitar pukul 4 sore, salah satu orangtua kembali dan mendapati anak-anaknya tidak ada di sana," ujar Donni.

Panik, sang orangtua langsung mencari ke sekitar lokasi, hingga akhirnya menemukan ketiga buah hatinya sudah berada di dalam sumur dalam kondisi tak bergerak. Ketika diangkat, ketiganya sudah tidak memberikan respon, dan setelah diperiksa tenaga medis, dinyatakan meninggal dunia.

Kabar duka ini segera menghebohkan warga sekitar. Warga pun berkumpul di rumah duka untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban. Donni menyatakan, hingga malam, masyarakat dan pihak keluarga masih berkabung di tempat ketiga jenazah disemayamkan.

Sebagai langkah antisipasi, Donni mengimbau seluruh warga agar lebih waspada terhadap keberadaan anak kecil, terutama di lingkungan yang rawan seperti sawah dan ladang.

"Kami mengingatkan para orangtua agar lebih berhati-hati dalam menjaga anak-anak, baik saat di rumah maupun ketika berada di kebun atau sawah," pesannya.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pedih akan pentingnya keselamatan anak-anak di lingkungan terbuka yang tak ramah bagi mereka. Tiga nyawa kecil yang seharusnya masih bisa bermain dan tumbuh kini telah pergi untuk selamanya.(strnews)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN