Tawuran dan Kejahatan Marak di Belawan Bahagia, Warga Desak Penegakan Hukum Tegas

Aparat kepolisian dan TNI saat melakukan penyisiran di wilayah rawan tawuran di Belawan. (f:ist/mistar)
Medan, Mistar ID
Masyarakat Belawan, khususnya di Kelurahan Belawan Bahagia, tengah dilanda kecemasan berkepanjangan.
Tawuran antar kelompok, aksi begal, serta penjarahan hampir menjadi pemandangan rutin yang terdengar hampir setiap hari.
Kondisi ini membuat warga merasa tidak aman dan ketakutan, bahkan rumah mereka menjadi korban aksi kekerasan.
Kejahatan di kawasan ini tidak hanya sebatas tawuran, tetapi juga disertai dengan penjarahan di area Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan.
Dua peristiwa terbaru terjadi pada Kamis (26/6/2025) pagi dan Jumat (27/6/2025), yang sayangnya mengakibatkan satu korban jiwa. Hal ini diungkapkan tokoh agama setempat, Ustadz Nabawi, kepada Mistar.
Menurutnya, tawuran seolah tak pernah berhenti, berlangsung sepanjang hari mulai pagi, siang, sore, hingga malam bahkan subuh.
“Kami sudah sangat khawatir, Pak Kapolres Pelabuhan Belawan PH AKBP Wahyudi Rahman dan Pak Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Febryanto, kami masih takut melihat senjata tajam seperti Klewang yang panjang-panjang digunakan pelaku,” ujarnya.
Ustadz Nabawi berharap aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku, termasuk penerapan UU Darurat bagi yang membawa senjata tajam.
Tawuran yang terjadi kali ini sudah menimbulkan korban luka parah dan kematian akibat bacokan senjata tajam serta senjata lainnya. Kekhawatiran warga akan semakin banyaknya korban berjatuhan makin bertambah karena penanganan pihak kepolisian dinilai belum maksimal.
“Pelaku tawuran seolah tidak takut lagi dengan polisi. Saat polisi datang, mereka bubar, namun setelah itu mereka kembali lagi melakukan aksi,” kata salah satu warga terdengar mengeluh.
Warga pun meminta agar Kapolda Sumatera Utara dan Kapolres Pelabuhan Belawan segera memberikan bukti nyata melalui tindakan nyata.
“Kami sudah tidak tahu harus melapor ke siapa lagi,” kata warga lainnya dengan nada putus asa.
Upaya konfirmasi kepada Muchtar Harahap, Lurah Belawan Bahagia, terkait korban meninggal dunia melalui pesan WhatsApp belum mendapat respons hingga berita ini diterbitkan. (kamaluddin/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Warga Aceh Tamiang Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Langkat