Tanjungbalai, MISTAR.ID

Tindakan teror dialami seorang pengacara dan aktivis di Kota Tanjungbalai, Ridho Damanik, setelah kediamannya di Komplek Perumahan PNS Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, dilempari batu oleh dua orang tak dikenal, Kamis (17/7/2025) dini hari.

Akibat pelemparan tersebut, kaca jendela rumah Ridho pecah dan serpihannya berserakan di ruang tamu. Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.55 WIB, sesaat setelah Ridho pulang ke rumah dan sedang bersantai.

“Tiba-tiba terdengar suara keras seperti ledakan. Lalu kaca jendela pecah. Saya langsung keluar, tapi pelaku sudah kabur,” ujar Ridho.

Kejadian ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPC Peradi Astara (Asahan–Tanjungbalai–Batu Bara), Tri Purnowidodo.

“Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap advokat. Ini bukan hanya ancaman terhadap individu, tetapi juga terhadap supremasi hukum dan kebebasan berpendapat,” ujarnya, Senin (21/7/2025).

Peradi Astara mendesak Polres Tanjungbalai untuk mengusut tuntas peristiwa ini, termasuk mengungkap pelaku lapangan dan aktor intelektual di balik aksi teror tersebut.

Ridho diketahui cukup vokal dalam menyuarakan kritik terhadap sejumlah kebijakan di daerah, salah satunya proyek reklamasi Sungai Asahan yang menurutnya menyimpang dari nota kesepakatan awal. Ia menduga, teror tersebut berkaitan erat dengan aktivitas advokasinya.

Pascainsiden, Ridho langsung membuat laporan ke Polsek Sei Tualang Raso, yang ditindaklanjuti oleh Kapolsek Iptu H Karo-karo. Polisi menyatakan telah melakukan penyelidikan awal dan tengah memburu pelaku.

“Kami telah menerima laporan dan segera melakukan pendalaman serta pengumpulan bukti. Penyelidikan terus berlanjut,” ujar Karo-karo. (saufi/hm24)