Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Masalah Rumah Tangga Diduga Motif Pasutri Tewas di Dua Lokasi Medan

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 15.08
masalah_rumah_tangga_diduga_motif_pasutri_tewas_di_dua_lokasi_medan

Kediaman pasutri di Komplek Nicoland terlihat kosong dan diberi garis polisi. (Foto: Putra/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Polisi menduga motif pasutri Dedi Rispa Tarigan, 37 tahun dan Sanika Br Ginting, 38 tahun tewas di dua lokasi berbeda, karena masalah rumah tangga.

Kapolsek Delitua, Kompol PS Simbolon mengatakan hasil pemeriksaan handphone keduanya, pasutri itu sering cekcok perihal kepercayaan.

"Hasil sementara kalau dari handphone kedua korban suami istri, bahwa tidak ada lagi rasa percaya suami terhadap istrinya," katanya, Selasa (15/7/2025).

Hal itu terjadi diduga karena penyakit yang diderita Dedi Rispa Tarigan. "Jadi si suami ini ada penyakit asam lambung akut," tuturnya.

Dikatakannya, karena penyakit tersebut, Dedi disebut sering berhalusinasi dan kehilangan kepercayaan terhadap istrinya. Bahkan, Dedi sempat meminta untuk melakukan tes DNA kepada istrinya untuk memastikan darah kedua anak mereka.

"Pernah dia meminta tes DNA. Padahal anaknya yang paling besar sudah umur 9 tahun. Jadi dugaan kita itu karena halusinasi tersebut," tuturnya.

Disinggung karena hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga, Simbolon membantahnya. Menurutnya, tidak ditemukan percakapan ke arah perselingkuhan dari keduanya.

"Tidak ada yang mengarah ke sana. Jadi tidak bisa kita pastikan. Tapi kalau karena penyakit, dugaan kita ke sana," ucapnya.

Sebelumnya, pasangan suami istri ditemukan tewas di dua lokasi berbeda, Jumat (11/7/2025). Sang suami, Dedi Rispa Tarigan ditemukan tewas setelah melompat dari Fly Over Jamin Ginting. Sedangkan istrinya, Sanika Br Ginting ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, di Komplek Nicoland, Jalan Jaya Tani, Medan Johor.

Polisi juga berkesimpulan jika Dedi Rispa Tarigan, sebelum mengakhiri hidupnya dengan melompat Fly Over Jamin Ginting, membunuh istrinya Sanika Br Ginting.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan dari hasil investigasi keduanya terlibat perkelahian kecil hingga mengakibatkan Dedi nekat membunuh istrinya. "Ya, memang, itu hasil penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.

Dikatakannya, ayah dua anak itu menghabisi nyawa istrinya dengan pisau. Itu terbukti dengan sidik jari Dedi yang terdapat di gagang pisau. Selain itu, beberapa saksi juga melihatnya keluar rumah dengan tangan yang berdarah.

"Memang dibunuh menggunakan pisau. Beberapa kali diarahkan ke dada dan perut yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ucapnya. (Putra/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN