Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Hari Pertama Operasi Patuh Toba 2025, Polda Sumut Tindak 1.423 Pelanggar Lalu Lintas

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 15.32
hari_pertama_operasi_patuh_toba_2025_polda_sumut_tindak_1423_pelanggar_lalu_lintas

Personel Polda Sumut menindak pengendara di hari Pertama Operasi Patuh Toba 2025 (foto: Ditlantas Polda Sumut)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Di hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2025, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menindak 1.423 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas di berbagai wilayah di Sumut. Operasi ini resmi dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, dan akan berlangsung selama 14 hari hingga 27 Juli 2025.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan jumlah pelanggaran lalu lintas pada hari pertama tahun ini mengalami penurunan sekitar 10,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun 2024, pelanggaran di hari pertama mencapai 1.593 kasus. Tahun ini turun menjadi 1.423 pelanggaran,” ujar Ferry, Selasa (15/7/2025).

Rincian penindakan terhadap pelanggaran tersebut meliputi 873 teguran langsung, 301 tilang manual, 105 tilang melalui ETLE mobile, dan 144 tilang ETLE statis.

Ferry menambahkan, operasi ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, tetapi juga mendorong disiplin serta kesadaran kolektif masyarakat dalam berlalu lintas. Di samping itu, operasi ini juga menjadi sarana membangun keteladanan petugas di lapangan yang tegas namun tetap humanis.

1.549 Personel Dikerahkan

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menjelaskan Operasi Patuh Toba 2025 melibatkan 1.549 personel gabungan, terdiri dari Polda Sumut, Polres jajaran, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Jasa Raharja, dan instansi terkait lainnya.

“Kami ingin menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab moral kita bersama,” katanya.

Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu juga mengingatkan seluruh personel untuk menjalankan tugas secara profesional, bertanggung jawab, dan menjunjung pendekatan humanis, serta menghindari segala bentuk pelanggaran.

“Jaga integritas dan jadilah teladan sebagai insan Bhayangkara yang Presisi,” tuturnya. (matius/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN