Deli Serdang, MISTAR.ID

Dua orang koordinator aksi unjuk rasa yang memblokir Jalan Limau Mungkur, Simpang Aek Pancur, Dusun I, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, akhirnya dibebaskan oleh pihak kepolisian, Kamis (31/7/2025) malam.

Keduanya Leo Supriadi dan Dewi Sinaga, merupakan warga Tanjung Morawa yang memimpin aksi protes warga atas kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Mereka sempat diamankan oleh petugas dari Polresta Deli Serdang pada sore hari dan dibawa ke kantor.

Penangkapan itu memicu kekhawatiran di kalangan warga, yang menilai tindakan polisi terkesan sebagai upaya menakut-nakuti masyarakat agar menghentikan aksi. Pentas aksi yang sebelumnya dipasang di tengah badan jalan juga dibongkar oleh aparat.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Jhoni Damanik, mengatakan penangkapan dilakukan karena aksi tersebut dianggap mengganggu ketertiban umum.

Namun, keduanya dibebaskan setelah situasi dianggap kondusif dan blokade jalan sudah dibuka. "Koordinator aksi sudah kami pulangkan malam itu juga karena tidak ada lagi pemblokiran jalan," kata Jhoni.

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak mengganggu fasilitas umum.

Sebelumnya, warga dari empat desa di Kecamatan Tanjung Morawa telah berulang kali melakukan aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan rusak. Namun, hingga kini Pemkab Deli Serdang belum juga merealisasikan perbaikan, sehingga warga merasa kesal dan kembali turun ke jalan.

Meski sempat diamankan, warga menyatakan tidak gentar memperjuangkan hak mereka dan akan terus melakukan aksi jika jalan desa mereka tak segera di aspal. (sembiring/hm24)