Kilas Balik: Tujuh Fakta Ratusan Pelajar SMA di Kisaran Sakit Usai Konsumsi MBG

Suasana aktivitas SPPG di Kisaran pada program Makan Bergizi Gratis. (foto:perdana/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kisaran dilaporkan mengalami sakit perut secara mendadak pada Rabu (3/9/2025). Peristiwa ini mulai menjadi perbincangan luas pada keesokan harinya melalui grup WhatsApp para pelajar, terlebih setelah banyak siswa dilaporkan tidak masuk sekolah karena kondisi kesehatan yang menurun.
Dugaan sementara mengarah pada konsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah, meskipun hingga kini belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan penyebab pasti dari kasus tersebut.
Berikut adalah 7 fakta penting yang berhasil dirangkum MISTAR.ID terkait kejadian ini:
1. Ratusan Siswa Mendadak Tidak Masuk Sekolah
Kepala SMA Negeri 2 Kisaran, Jainuddin Sinaga, membenarkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tidak hadir karena alasan kesehatan.
“Hari ini ada sekitar 100 siswa yang izin karena sakit. Bahkan ada sekitar 25 siswa yang sudah datang, namun pulang lebih awal karena sakit perut,” ujarnya.
2. Keluhan Muncul Sehari Setelah Konsumsi MBG
Menurut Jainuddin, tidak ada keluhan dari siswa pada hari Rabu saat makan siang berlangsung. Gejala baru muncul pada malam harinya dan semakin banyak laporan masuk keesokan pagi.
“Waktu makan siang semuanya masih normal. Gejala sakit baru muncul malam harinya, dan esok paginya banyak siswa yang melapor tidak bisa masuk sekolah,” katanya.
3. Menu MBG yang Disajikan
Program MBG tersebut merupakan bagian dari kegiatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Asahan. Menu yang diberikan kepada siswa saat itu terdiri dari nasi kuning, telur dadar, sambal teri, susu kotak, dan buah anggur.
4. Isu Dugaan Keracunan Massal Beredar
Kabar bahwa para siswa mengalami sakit usai mengonsumsi MBG menyebar cepat dan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun demikian, sebagian besar siswa dan orang tua enggan memberi keterangan lebih lanjut kepada media.
5. Kapolres Asahan: MBG Telah Diperiksa dan Aman
Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, membantah tuduhan bahwa MBG menjadi penyebab sakit para siswa. Ia menegaskan bahwa makanan yang disalurkan sudah melalui prosedur pemeriksaan keamanan pangan.
“Seluruh MBG yang disalurkan oleh Polres Asahan telah memenuhi standar keamanan pangan. Kemungkinan terjadinya keracunan sangat kecil,” ucapnya, Kamis (4/9/2025).
6. Tim Dokkes Lakukan Pemeriksaan Langsung
Kapolres juga mengungkapkan bahwa Tim Dokkes (Kesehatan Kepolisian) telah melakukan pengecekan langsung terhadap MBG yang diberikan kepada para siswa.
“Tim Dokkes sudah turun ke lokasi dan memeriksa langsung. Hasilnya, makanan yang dibagikan dinyatakan aman,” ujar Revi.
7. Penyebab Sakit Masih Dalam Penyelidikan
Hingga kini, pihak sekolah dan kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti dari sakit yang dialami para siswa. Pemeriksaan lanjutan terhadap kondisi kesehatan siswa masih berlangsung guna mendapatkan kepastian. (perdana/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Longsor Tambang Batu di Asahan, Tiga Penambang Tewas Tertimbun