Thursday, September 4, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Polres Asahan Bantah Ratusan Pelajar di SMA Negeri 2 Kisaran Keracunan MBG

journalist-avatar-top
Kamis, 4 September 2025 10.37
polres_asahan_bantah_ratusan_pelajar_di_sma_negeri_2_kisaran_keracunan_mbg

Dapur MBG pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Asahan. (Foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Polres Asahan memastikan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan kepada para pelajar tetap aman dan tidak terbukti menjadi penyebab dugaan keracunan massal di SMA Negeri 2 Kisaran.

Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, menegaskan seluruh makanan MBG yang diproduksi melalui dapur SPPG selalu melewati pemeriksaan ketat dari tim Dokkes sebelum dibagikan.

Sistem pengawasan ini, katanya, telah memenuhi standar keamanan pangan (food security) sehingga sangat kecil kemungkinan adanya kesalahan distribusi yang berakibat pada keracunan.

“Seluruh MBG yang disalurkan Polres Asahan sudah memiliki food security. Jadi kecil kemungkinan ada kesalahan yang bisa menyebabkan siswa mengalami keracunan,” jelasnya dalam keterangan, Kamis (4/9/2025).

Pernyataan ini disampaikan sekaligus untuk meluruskan isu yang menyebut ratusan pelajar SMA Negeri 2 Kisaran mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG. Kapolres menilai kabar tersebut tidak sesuai fakta. Tim Dokkes yang turun langsung ke lapangan telah memeriksa makanan yang dibagikan dan memastikan hasilnya aman.

“Tim Dokkes langsung turun untuk memeriksa MBG yang dibagikan. Hasilnya, penyebab sakit yang dialami siswa bukan berasal dari makanan yang kami salurkan,” tuturnya.

Kapolres menambahkan, dari ribuan porsi MBG yang didistribusikan setiap hari, di berbagai sekolah hanya ditemukan satu siswa yang mengalami gejala mual. Sementara di sekolah lain, mulai dari tingkat TK hingga SMA, tidak ada laporan keluhan serupa.

Dengan klarifikasi ini, Polres Asahan menegaskan komitmennya menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada pelajar agar program MBG tetap berjalan lancar dan tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kisaran mengeluhkan sakit perut dan diduga keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Akibatnya, banyak pelajar yang tidak masuk sekolah pada Rabu (3/9/2025).

Kepala SMA Negeri 2 Kisaran, Jainuddin Sinaga, membenarkan soal banyaknya pelajar yang tidak masuk sekolah hari ini. Namun, ia belum mau memberikan spekulasi mengenai penyebab anak-anak tidak masuk tersebut.

“Ada sekitar 100 orang yang tidak masuk karena sakit. Ada juga yang masuk sekolah, namun sebelum pulang sudah izin karena sakit perut. Ada sekitar 25 orang,” kata Jainuddin.

Ditanya soal program makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya, Jainuddin menjelaskan saat makan siang anak-anak terlihat seperti biasa dan tidak ada keluhan hingga pulang sekolah.

“Hari ini banyak yang lapor ke kita. Banyak yang tidak sekolah karena sakit. Belum dipastikan penyebabnya. Karena kalau makan siang dari MBG itu sampai anak-anak pulang, kita tidak ada masalah,” ujarnya.

Untuk diketahui, program MBG penyedia makanan di SMA Negeri 2 Kisaran berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Asahan. Adapun menu makan siang yang disediakan kemarin adalah nasi kuning dengan lauk telur dadar, sambal teri, dan buah anggur. (perdana/hm25)

REPORTER: