Medan, MISTAR.ID

Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan, mengungkap bahwa narkotika jenis Happy Water mulai beredar di Kota Medan.

Meskipun belum sepopuler sabu-sabu, pihak kepolisian telah menangani sedikitnya dua kasus terkait peredaran narkoba jenis baru tersebut.

"Peredarannya memang belum banyak, tapi [sudah] ada di Medan. Memang ini barang jenis baru lah bisa dibilang," ujar Thommy, Rabu (4/6/2025).

Disamarkan dalam Kemasan Euro dan Dikonsumsi dengan Air

Thommy menjelaskan, narkoba jenis Happy Water kerap disamarkan dalam kemasan bergambar mata uang euro agar tampak seperti produk legal. Bentuk penyamarannya juga sangat bervariasi, sehingga menyulitkan pengawasan.

"Berbeda dari sabu yang dikonsumsi dengan alat hisap (bong), Happy Water hanya perlu dicampurkan ke dalam air. Dosis pemakaian tergantung pada pengguna, dan kemasannya sengaja dibuat beragam sebagai kamuflase," tuturnya.

Efek Lebih Kompleks, Campuran Berbagai Narkoba Golongan I

Untuk efek bagi pengguna, lanjut Aruan, tidak jauh berbeda dengan narkoba jenis lainnya, yakni menimbulkan efek fly terhadap pengguna. Meski begitu, pihaknya masih mendalami bersama tim labfor.

"Rata-rata narkoba itu efeknya nge fly. Kalau penjelasan labfor tadi, ada kandungan berbagai macam campuran narkoba golongan satu. Jadi kemungkinan efeknya lebih kompleks," ucapnya.

Dari pengungkapan kasus terbaru, tersangka berinisial DAP mengaku telah beberapa kali mengedarkan Happy Water. Barang haram tersebut dititipkan oleh seseorang yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

"Informasi dari tersangka, barang itu di titip ke dia. Tapi dia juga nanti yang mengedarkan. Termasuk sabu yang 5 kg itu. Jadi masih ada yang diatasnya yang masih kita buru. Kita juga lihat dari percakapannya melalui handphone," tutur Thommy.

Harga Fantastis: Rp3–4 Juta per Sachet

Per sachet Happy Water dijual dengan harga fantastis, yakni antara Rp3 juta hingga Rp4 juta, membuatnya menjadi salah satu jenis narkoba dengan nilai jual tinggi yang tengah menjadi incaran para pengedar.

Polrestabes Medan berkomitmen terus memburu jaringan pengedar dan memperketat pengawasan terhadap narkoba jenis baru ini, yang mulai menyasar kota-kota besar di Indonesia, termasuk Medan. (putra/hm27)