Batu Bara, MISTAR.ID

Sudah dua minggu membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Batu Bara, polisi belum juga menerbitkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) atas kasus penganiayaan Desi H Nasution, 30 tahun.

Desi merupakan korban penganiayaan seorang pencuri di rumahnya sendiri yang beralamat di Dusun IV Desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Dikatakan Desi, polisi juga belum melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP).

"Saya sangat kecewa dengan sikap Unit Resum/PPA Satreskrim Polres Batu Bara yang saya nilai tidak serius menanggapi laporan pengaduan saya pada 1 September 2025 lalu," ujar Desi, Senin (15/9/2025).

Ibu rumah tangga tersebut juga menjelaskan, penyidik Unit Resum/PPA justru mengembalikan barang bukti pakaian terduga pelaku yang tertinggal di TKP.

“Kata penyidik, barang bukti itu dikembalikan sembari menunggu olah TKP,” ujarnya.

Di kesempatan terpisah, Kanit Resum/PPA Satreskrim Polres Batu Bara Ipda Ade Sundoko Masry mengatakan kasus ini masih dalam penanganan penyidik.

"Terduga pelaku belum dipanggil menunggu gelar perkara terlebih dahulu," jawabnya singkat.

Namun Ade tidak merespon ketika ditanya masalah SP2HP yang belum diterima korban, hingga pemeriksaan korban dan saksi yang belum dilakukan.

Berita sebelumnya, Desi dianiaya oleh pencuri yang kepergok masuk ke dalam rumahnya, Senin (1/9/2025) sekira pukul 03.30 WIB.

Desi terbangun karena mendengar suara bunyi alat yang merusak pintu dapur rumahnya.

Curiga, korban bangkit dari tempat tidur untuk melihat dan memeriksa penyebab suara tersebut. Begitu tiba di dapur, korban melihat pintu sudah terbuka.

Tiba-tiba pencuri menyekap korban hingga terjatuh ke lantai. Begitu terjatuh, si pencuri memukul bagian muka, dada dan kaki korban hingga luka. Pencuri berhasil kabur lewat pintu belakang. (ebson/hm20)