Tuesday, July 29, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

BEM SI Gelar Mediasi Lesehan Bersama DPRD Sumut Bahas Tuntutan Mahasiswa

journalist-avatar-top
Senin, 28 Juli 2025 17.25
bem_si_gelar_mediasi_lesehan_bersama_dprd_sumut_bahas_tuntutan_mahasiswa

Suasana mediasi lesehan antara Anggota DPRD Sumut, Rudi Alfahri Rangkuti (kanan) dan Alfriansyah Ujung (kiri) dengan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Wilayah Sumut. (foto:ari/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menggelar mediasi lesehan bersama dua anggota DPRD Sumut, yakni Rudi Alfahri Rangkuti dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Alfriansyah Ujung (Fraksi PDI Perjuangan), Senin (28/7/2025).

Mediasi ini digelar usai aksi orasi selama satu jam di depan Gedung DPRD Sumut. Kedua anggota dewan turun langsung menemui massa aksi dan melakukan dialog terbuka yang turut disaksikan oleh awak media, aparat keamanan, serta masyarakat umum.

“Kami dari DPRD Sumut akan menyikapi tuntutan kawan-kawan mahasiswa kepada pemerintah pusat. Kami juga akan meminta agar tuntutan tersebut ditinjau ulang, khususnya terkait RUU KUHP,” ujar Rudi dalam mediasi lesehan tersebut.

Politisi PAN itu menambahkan bahwa DPRD Sumut terus menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, terutama pada sektor eksekutif.

“Kami senantiasa melakukan pengawasan maksimal, termasuk terhadap dugaan tindakan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut. Kami mohon rekan-rekan mahasiswa bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.

Namun, pernyataan tersebut dinilai normatif oleh Menteri Koordinator Pergerakan BEM USU sekaligus Koordinator Lapangan Aksi, Akhmad Bukhori Pane.

“Kami ini bukan orang bodoh, Pak Dewan terhormat! Jawaban Bapak terlalu normatif. Kalau hanya menggunakan kata ‘akan’ dan ‘harapkan’, itu bukan jawaban yang kami tunggu,” kata Akhmad.

Ia menambahkan jika BEM SI telah menyusun kajian mendalam terkait gerakan bertajuk Indonesia Cemas, dan menyerahkannya kepada DPRD Sumut sebagai bentuk keseriusan.

“Kami datang membawa bahan lengkap, bukan datang kosong. Kajian kami setebal skripsi. Silahkan dibaca dan dipahami!” ucapnya dengan suara lantang.

Senada, Pimpinan Aksi sekaligus Koordinator Lapangan BEM SI Wilayah Sumut, Itsqon Wafi Fauzan, menuntut agar seluruh anggota DPRD Sumut memahami isi kajian tersebut dan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa.

“Kami minta seluruh anggota dewan membaca dan memahami kajian ini. Dalam tiga sampai empat hari ke depan, kami akan kembali dan berharap pimpinan DPRD Sumut bersedia menemui kami secara langsung,” ujar mahasiswa Universitas Negeri Medan itu.

Sebagai bentuk keseriusan, massa aksi menyerahkan dokumen kajian berjudul "Indonesia Cemas" kepada Rudi dan Alfriansyah untuk ditindaklanjuti. (ari/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN