Medan, MISTAR.ID

Bank Sumut kembali memperkuat komitmennya terhadap tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan mitigasi risiko hukum dengan menandatangani pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Penandatanganan ini berlangsung di Aula Kejati Sumut, Jalan AH Nasution, Medan, pada Kamis (23/10/2025).

Kerja sama strategis ini bertujuan memastikan seluruh kegiatan operasional perbankan berjalan sesuai koridor hukum dan prinsip kehati-hatian.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah, menyatakan bahwa kemitraan yang telah terjalin sejak tahun 2020 telah memberikan hasil signifikan dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan institusional Bank Sumut.

“Pendampingan dari Jaksa Pengacara Negara sangat membantu dalam percepatan penyelesaian berbagai permasalahan hukum. Ini wujud nyata komitmen kami dalam menegakkan prinsip kepatuhan hukum dan menjaga kepercayaan publik terhadap Bank Sumut,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Syafrizalsyah menambahkan, pembaruan MoU ini tidak hanya melanjutkan kerja sama, tetapi juga memperluas ruang lingkup kolaborasi. Kerja sama ini mencakup pemberian pertimbangan hukum, pendampingan terhadap kegiatan strategis yang berisiko hukum, serta peningkatan literasi hukum bagi insan Bank Sumut melalui program edukasi dan sosialisasi berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan kepatuhan hukum sebagai bagian dari budaya kerja di Bank Sumut,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Harli Siregar, menyambut baik sinergi ini dan menekankan peran Kejati sebagai mitra strategis, bukan penghambat.

“Di dunia usaha, batas risiko bisnis dan hukum sangat tipis. Karena itu, pendampingan hukum sejak awal sangat penting agar setiap langkah korporasi tetap berada di rel hukum,” ujar Harli.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap Bank Sumut sebagai bank pembangunan daerah yang berorientasi pada tata kelola yang bersih, transparan, dan berintegritas. (hm25)