Friday, October 24, 2025
home_banner_first
SUMUT

Proyek Revitalisasi SD 173277 Pohan Tonga Rp772 Juta Diduga Mengalami Mark Up

Mistar.idJumat, 24 Oktober 2025 14.32
journalist-avatar-top
FH
proyek_revitalisasi_sd_173277_pohan_tonga_rp772_juta_diduga_mengalami_mark_up

Pembangunan proyek revitalisasi SD 173277 berbayar Rp772 juta diduga di-mark up. (foto: fernando/mistar)

news_banner

Taput, MISTAR.ID

Proyek revitalisasi SD Negeri 173277 Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp772 juta, diduga mengalami mark up atau pembengkakan anggaran.

Program revitalisasi satuan pendidikan dari Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan tersebut diketahui hanya mencakup rehabilitasi delapan ruang kelas, termasuk penggantian atap, plafon, keramik, dan pengecatan, serta rehab empat unit kamar mandi dan WC.

Seorang pekerja di lokasi proyek yang enggan disebutkan namanya mengatakan, nilai proyek sebesar itu dinilai terlalu besar untuk lingkup pekerjaan yang tergolong ringan.

“Pekerjaan di sini hanya ganti seng dan rangka atap baja ringan, ganti plafon, keramik, cat, serta perbaikan empat kamar mandi dan WC. Kalau lihat hasilnya, biayanya terasa terlalu besar,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Ia juga menyoroti kinerja konsultan proyek yang dinilai kurang kompeten. “Konsultan yang datang ke sini saja seperti tidak memahami gambar kerja. Tukang di lapangan malah lebih tahu cara membaca gambar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD 173277 Pohan Tonga, Diana Sipahutar, yang merupakan penanggung jawab kegiatan, belum dapat dimintai keterangan karena sedang berada di Kantor Dinas Pendidikan Tapanuli Utara di Tarutung, menurut keterangan beberapa guru di sekolah tersebut.

Upaya konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Taput, Jefri Lubis, terkait dugaan pembengkakan anggaran proyek tersebut juga belum membuahkan hasil.

Berdasarkan pantauan Mistar di lokasi, pekerjaan proyek masih dalam tahap penataan dan pengerjaan fisik di beberapa ruang sekolah. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN