Friday, September 19, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Kadin Sumut: Penyaluran Dana Rp200 Triliun ke Sektor Riil Banyak Tantangan

Jumat, 19 September 2025 13.33
kadin_sumut_penyaluran_dana_rp200_triliun_ke_sektor_riil_banyak_tantangan

Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara. (foto: amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, Firsal Dida Mutyara, menyoroti sejumlah tantangan dalam upaya menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun dari pemerintah ke sektor riil melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Menurut Firsal, meskipun langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, pelaksanaannya tidak lepas dari risiko dan hambatan yang perlu diantisipasi bersama.

“Saat ini sektor swasta masih menunjukkan kecenderungan menahan investasi. Likuiditas perbankan memang meningkat, tapi bank tetap selektif dalam menyalurkan kredit produktif karena khawatir akan kredit bermasalah,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Firsal juga menggarisbawahi rendahnya kesiapan sektor swasta, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam menyerap kredit yang ditawarkan. Ia menilai banyak pelaku usaha kesulitan memenuhi persyaratan administratif dan agunan, sehingga tak bisa memanfaatkan peluang pembiayaan ini secara maksimal.

“Proses pengajuan kredit yang rumit dan memakan waktu menjadi hambatan tersendiri, terutama bagi UMKM yang belum tertata secara administratif,” katanya.

Ia mendorong adanya inovasi dalam skema pembiayaan, seperti penerapan sistem penilaian berbasis karakter atau kepercayaan, bukan semata-mata jaminan aset.

Firsal berharap program penyaluran dana ini tidak hanya menjadi kebijakan di atas kertas, tapi bisa menyentuh sektor riil secara nyata dan efektif. Untuk itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha, terutama di daerah.

"Semoga pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi untuk mengatasi tantangan tersebut, sehingga dana Rp200 triliun ini dapat benar-benar menggerakkan perekonomian daerah," ucapnya. (amita/hm24)

REPORTER: