Harga Sawi Hijau Naik, Petani di Karang Bangun Raup Untung Besar

Petani sayur sawi hijau di Karang Bangun, Simalungun. (Foto: Abdi/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Harga sawi hijau di pasar tradisional terus melambung hingga Rp15.000 per kilogram. Kondisi ini membawa berkah bagi petani sawi di Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Terbatasnya pasokan membuat hasil panen petani laku dengan harga tinggi. Salah satu petani sawi, Adi, 35 tahun, mengaku senang karena kenaikan harga membuat penghasilannya ikut naik.
“Sekarang harga sawi dari petani ke pengepul Rp10.000 per kilogram. Saya perkirakan bisa dapat untung hampir Rp2 juta dari sekali panen,” ucap Adi kepada Mistar, Selasa (15/7/2025).
Adi menjelaskan harga dari pengepul ke pasar bisa mencapai Rp.15.000
"Sementara para pengepul jual ke Pasar Horas mulai Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogramnya," ujarnya.
Adi menambahkan, tingginya harga jual sawi diduga akibat masih terbatasnya barang di pasaran. Pasokan sawi dari luar daerah belum maksimal karena tanaman sawi bukan menjadi pilihan utama petani.
"Kalau saat momen menjelang imlek kita menanam sayuran selada, karena pada saat imlek harga jual selada meningkat," ucapnya.
Tak banyak petani yang masih bertahan menanam sawi, namun bagi mereka yang tetap tekun, situasi ini menjadi momen meraih keuntungan lebih besar.
Menurut Adi, pemeliharaan sawi hijau juga terbilang singkat. Hanya dua minggu, sawi sudah bisa dipanen.
Meski dihadapkan dengan harga jual yang saat ini terbilang tinggi, beberapa hama seperti jamur dan ulat tetap tinggi selama musim hujan.
"Jamur dan hama ulat sering menjadi hama sawi saat curah hujan tinggi," tuturnya.
Sementara itu, pedagang sayur di Pasar Dwikora, Marga Sianturi, menjelaskan harga sawi yang mahal karena cuaca.
"Kenaikan harga sawi kemungkinan disebabkan karena cuaca dan produktivitas petani yang belum normal," ucapnya.
Sedangkan pembeli sayur, Inggit, mengaku kaget harga sawi mengalami kenaikan.
"Biasa satu ikat Rp5.000, sekarang Rp12.000. naik di atas dua kali lipat harganya," katanya. (abdi/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Sayur Melambung, Penjual Susah Balik Modal