Thursday, July 31, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Beras Tembus Rp15 Ribu di Lubuk Pakam, Sayur-Bumbu Dapur Ikut Naik Tajam

journalist-avatar-top
Rabu, 30 Juli 2025 17.30
harga_beras_tembus_rp15_ribu_di_lubuk_pakam_sayurbumbu_dapur_ikut_naik_tajam_

Salah satu lapak pedagang sayur mayur di Pasar Delimas Lubuk Pakam. (foto: sembiring/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Harga sejumlah bahan pangan di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, mengalami lonjakan tajam, Rabu (30/7/2025). Kenaikan terjadi di pasar tradisional dan warung sembako, terutama pada komoditas beras, sayuran, dan bumbu dapur.

Berdasarkan pantauan di Pasar Delimas Lubuk Pakam, harga beras saat ini mencapai Rp15.000 per kilogram, naik dari harga normal sekitar Rp11.000 per kilogram.

"Lonjakan ini karena belum masuk panen raya. Selain itu, harga pengambilan dari kilang dan agen juga sudah tinggi," kata Nurdin, 62 tahun, pedagang sembako.

Kenaikan juga terjadi pada sayur-mayur dan bumbu dapur. Harga bawang merah Jawa melonjak menjadi hampir Rp50.000 per kilogram dari harga normal Rp30.000. Bawang merah Peking kini Rp40.000/kg, cabai merah Rp40.000/kg dari sebelumnya Rp30.000, dan cabai rawit mencapai Rp50.000/kg dari harga normal Rp35.000.

Bawang putih juga mengalami lonjakan signifikan, naik menjadi Rp60.000/kg dari sebelumnya Rp30.000–Rp40.000/kg.

Sayuran seperti sawi manis naik menjadi Rp16.000/kg (sebelumnya Rp10.000), wortel Rp12.000/kg (dari Rp6.000–Rp7.000), kacang panjang Rp15.000/kg (dari Rp8.000), dan kentang naik ke Rp13.000/kg dari harga normal Rp10.000/kg.

"Kenaikan antara 40% sampai 80%, tergantung ketersediaan pasokan. Cuaca panas katanya mengganggu panen sayur dan bumbu dari petani," ucap Sabarudin, pedagang bumbu.

Harga telur ayam juga naik sekitar Rp200 per butir. Ikan laut dan ikan tawar mengalami kenaikan rata-rata 20 persen dari harga biasa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang, Putra Jaya Manalu, membenarkan adanya kenaikan harga bahan pangan. Ia menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pemasok dan pemangku kepentingan lain untuk menjaga stabilitas pasokan.

"Kami terus memantau kondisi pasar dan berkoordinasi agar distribusi tetap lancar dan harga bisa terkendali," tuturnya. (sembiring/hm24)

REPORTER: