Thursday, July 31, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Beras Masih Tinggi di Siantar, Pedagang dan Warga Sama-sama Tertekan

journalist-avatar-top
Rabu, 30 Juli 2025 16.42
harga_beras_masih_tinggi_di_siantar_pedagang_dan_warga_samasama_tertekan

Pedagang beras di Pasar Horas. (foto: abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga beras di Pasar Tradisional Horas, Kota Pematangsiantar, masih belum menunjukkan penurunan signifikan. Kondisi ini dikeluhkan tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga para pedagang yang mulai merasakan dampaknya terhadap kelangsungan usaha mereka.

Pantauan Mistar, Rabu (30/7/2025), harga beras medium jenis IR 64 masih berada di kisaran Rp13.000–Rp15.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium jenis Ramos dijual Rp16.000 per kilogram.

Marga Nainggolan, salah satu pedagang beras di Pasar Horas, mengungkapkan stok di gudangnya masih tergolong aman. Namun, ia mengaku khawatir karena pasokan dari kilang padi mulai tersendat.

"Kadang ada barang, kadang nggak. Kilang padi sekarang kesulitan bahan baku, mungkin karena belum masuk panen raya," ujarnya.

Ia berharap harga segera stabil agar masyarakat tidak terus terbebani. Menurutnya, para pedagang sering mendapat protes dari konsumen karena harga belum turun.

"Yang mengeluh bukan cuma masyarakat kecil, kami pedagang pun mulai kewalahan. Sering diprotes pembeli karena harga tinggi," ucapnya.

Siska, seorang ibu rumah tangga, mengaku semakin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat mahalnya harga beras. "Mau tidak mau tetap beli, karena ini kebutuhan utama. Tapi jujur saja, saya makin pusing," katanya.

Kondisi ini juga berdampak langsung pada pelaku usaha kecil seperti Nurmianti, penjual nasi. Ia merasa dilema untuk menaikkan harga jual, sementara harga bahan baku terus melonjak.

“Kalau naikin harga takut pelanggan kabur, tapi kalau tetap begini terus, ya rugi terus. Nasi nggak mungkin dikurangi juga, nanti rasa dan porsi jadi berkurang,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah agar harga kebutuhan pokok, terutama beras, bisa kembali stabil sehingga usaha kecil bisa tetap bertahan. (abdi/hm24)

REPORTER: