Tuesday, October 21, 2025
home_banner_first
EDUKASI

BRIN Usulkan Pelibatan Anak dan Remaja dalam Program Intervensi Gizi

Mistar.idSelasa, 21 Oktober 2025 13.49
RA
brin_usulkan_pelibatan_anak_dan_remaja_dalam_program_intervensi_gizi

Petugas sedang menyiapkan menu makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Deli Serdang. (Foto: Sembiring/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rika Rachmalina, mengusulkan agar anak dan remaja dilibatkan bersama keluarga mereka dalam perancangan program intervensi gizi berbasis pemberian makanan pada anak.

Menurut Rika, pelibatan tersebut penting untuk memastikan keberlanjutan (sustainability) program, sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi anak dan remaja yang dinilai unik.

“Kalau kita ingin program itu berkelanjutan, akan sangat baik bila sejak awal anak dan remaja ikut terlibat dalam perancangannya,” ujar Rika di Jakarta dilansir dari Antara, Selasa (21/10/2025)

Ia menjelaskan, kompleksitas kebutuhan gizi anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pola konsumsi yang tidak seimbang, pergeseran makanan dari real food ke ultra-processed food (UPF), hingga kesenjangan sosial yang semakin melebar.

“Perubahan konteks ini berdampak pada pergeseran perilaku makan anak usia sekolah dan remaja, yang akhirnya mempengaruhi status gizi dan kesejahteraan mereka,” katanya.

Rika juga menyoroti pengaruh teknologi dan media sosial terhadap kebiasaan makan remaja, termasuk kecenderungan memilih makanan populer di tempat nongkrong dibandingkan makanan sehat rumahan.

“Mereka bisa membedakan makanan sehat dan tidak sehat, tetapi sering menolak makanan tradisional rumahan dan lebih memilih camilan tidak sehat,” tuturnya.

Untuk mengatasi hal itu, Rika mendorong penerapan food parenting di keluarga. Konsep ini menekankan pentingnya keteladanan orang tua dalam memilih makanan sehat agar anak terbiasa dan menyukainya.

Ia menilai pendekatan tersebut dapat membuat program intervensi gizi lebih efektif dan berkelanjutan, karena perubahan perilaku dimulai dari lingkungan terdekat anak. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN