Turis India Kaget Lihat Paris Mirip Pasar Ikan

Paris. (Foto: Greyline/Mistar)
Paris, MISTAR.ID
Seorang pria asal India bernama Vinayak Mishra membagikan pengalaman pertamanya di Paris. Alih-alih disuguhi pemandangan romantis seperti di film, ia justru menemukan suasana yang jauh dari bayangannya.
Lewat sebuah video berjudul “Paris gave me a plot twist in the first 5 minutes”, Vinayak memperlihatkan momen saat keluar dari stasiun kereta. Bukannya jalanan cantik khas kota mode, ia malah melihat area kotor, penuh sampah, dan ramai orang berteriak.
“Ini Paris? Kok kayak pasar ikan,” ujarnya dengan wajah terkejut, seperti dikutip NDTV, Senin (15/9/2025).
Video itu kemudian menampilkan sisi lain Paris yang lebih rapi dan teratur. Vinayak mengaku terkejut dengan kontras tersebut.
“Saya tidak pernah membayangkan Paris seperti itu sebelumnya. Lingkungan ini sih normal, tapi yang tadi benar-benar aneh,” tuturnya.
Menurutnya, Paris adalah kota multikultural dengan karakter berbeda di setiap sudutnya.
“Sama seperti di India, tiap tempat selalu punya dua sisi. Itulah yang membuat perjalanan terasa nyata dan menarik,” ucapnya.
Video itu kini sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali dan dipenuhi komentar warganet. Ada yang membenarkan bahwa tidak semua bagian Paris indah, ada pula yang mengingatkan agar turis berhati-hati jika berada di area tertentu.
Seorang pengguna menulis, “Kalau agak keluar dari pusat kota, memang beginilah kondisinya. Jangan jalan malam-malam di daerah begitu, rawan banget.”
Banyak netizen juga menilai pengalaman Vinayak ini menunjukkan sisi Paris yang jarang ditampilkan media, mirip dengan cara media hanya menyoroti sisi negatif kota di India.
Sindrom Paris
Fenomena yang dialami Vinayak kerap dikaitkan dengan istilah Paris Syndrome, yakni kondisi ketika turis merasa kecewa berat karena realita Paris tidak seindah bayangan mereka. Meski tidak masuk kategori gangguan psikologis resmi, kasus semacam ini sering terjadi pada wisatawan yang terlalu berekspektasi tinggi.
Seperti kota besar lainnya, Paris memang punya dua wajah. Satu sisi penuh pesona dengan bangunan ikonik dan jalan-jalan indah, sisi lainnya tidak lepas dari area kumuh, kotor, dan padat.[]