Nias Selatan, MISTAR.ID

Kejuaraan selancar internasional World Surf League (WSL) Nias Pro 2025 QS 6000 di Pantai Sorake, kembali memicu antusiasme luar biasa.

Hingga Kamis (26/6/2025) pukul 20.00 WIB, sekitar 5.000–6.000 pengunjung memadati garis pantai legendaris di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Nias Selatan Anggreani Dachi menjelaskan bahwa lonjakan keramaian didorong adanya Lomba Maena Kreasi, side event Festival Kebudayaan Daerah (FKD) yang digelar demi menyemarakkan kompetisi surfing bergengsi tersebut.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa Nias Pro bukan hanya ajang olahraga kelas dunia, tetapi juga pesta budaya yang membangkitkan semangat warga,” ujar Anggreani.

Paduan Selancar dan Pesta Budaya

Lomba Maena Kreasi sukses memikat ribuan pasang mata. Beragam kelompok seni menampilkan koreografi inovatif—menggabungkan gerak tari tradisional Maena dengan sentuhan modern pada kostum dan musik pengiring.

Di sepanjang area surfing dan panggung hiburan, pelaku UMKM, komunitas lokal, serta pedagang kuliner membuka stan, menjadikan Pantai Sorake tak ubahnya pusat hiburan sekaligus roda ekonomi rakyat.

Pengunjung asal Gunungsitoli, Rinto Telaumbanua, mengaku kagum.

“Saya datang khusus untuk menyaksikan WSL dan Lomba Maena. Acaranya meriah sekali; bangga budaya kita ditampilkan di level internasional.” katanya.

Dorong Pariwisata Nias Selatan

WSL Nias Pro 2025 masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Pemerintah daerah berharap momentum tersebut kian mengukuhkan reputasi Nias sebagai destinasi surfing kelas dunia dan etalase kekayaan budaya Indonesia, sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara. (walas/hm27)