Dairi, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi mempertanyakan kejelasan sumber kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disalurkan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dodo, yang berlokasi di Jalan Buntu Raja, Desa Hutaimbaru, Kecamatan Siempat Nempu.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Setda Dairi, Lipinus Sembiring, Senin (16/6/2025). Ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada balasan atas surat resmi Pemkab Dairi kepada Sales Branch Manager (SBM) Pertamina MOR 1 Medan terkait aturan dan sumber kuota pengisian BBM di SPBU tersebut.

Menurut Lipinus, sejak izin prinsip diterbitkan dan rekomendasi penyaluran BBM subsidi—yakni solar (JBT) dan pertalite (JBKP)—diberikan oleh Pemkab, belum ada laporan operasional rutin dari pihak SPBU Dodo.

“Seharusnya SPBU menyampaikan laporan operasional sekali dalam sebulan. Tapi ini sudah dua bulan lebih tanpa laporan sama sekali,” ujar Lipinus.

Ia juga membenarkan izin operasional dari Pemkab memang pernah diterbitkan, namun untuk izin teknis penyaluran tetap berada di bawah wewenang Pertamina.

Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp pada hari yang sama, SBM Pertamina MOR 1 Medan, Hermawan Bagus Prabowo, memberikan tanggapan singkat.

“Kalau itu justru dari Bupati Dairi sudah melakukan kontak langsung dengan SPBU,” kata Hermawan tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Sementara itu, Darwin Saragih, yang mengaku sebagai pengawas lapangan sekaligus petugas density di SPBU Dodo, memberikan keterangan langsung di lokasi. Ia menyatakan pihaknya belum pernah diundang oleh Pemkab Dairi untuk koordinasi atau rapat teknis.

“Kalau soal laporan ke Pemkab, kami belum pernah diajak rapat atau koordinasi. Soal itu nanti saya tanyakan ke pimpinan,” ujar Darwin.

Ia juga menegaskan SPBU Dodo tidak mendapatkan pasokan BBM dari kuota resmi Kabupaten Dairi tahun 2025, melainkan membeli langsung dari Pertamina atas biaya sendiri. Terkait volume penjualan, Darwin merinci selama bulan April dan Mei 2025, SPBU Dodo telah menjual 112 kiloliter (KL) bio solar, 98 KL pertalite, dan 16 KL pertamax. (manru/hm24)