Dairi, MISTAR.ID

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Dairi menemukan sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan di beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Temuan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi MISTAR.ID, Rabu (22/10/2025).

“Ketika Satgas MBG melakukan pengawasan ke sejumlah SPPG, ada beberapa temuan di lapangan,” kata Surung.

Menurutnya, temuan tersebut meliputi beberapa hal mendasar yang perlu segera diperbaiki.

“Temuan dimaksud seperti lokasi kerja karyawan atau relawan belum dipisahkan antara perempuan dan laki-laki. Ketersediaan sarana cuci tangan (wastafel) dan tempat sampah masih kurang. SPPG sudah membuat SOP tapi tidak menempelkan pada ruangan. Bahan makanan sebelum diantar masih ditemukan berada di atas lantai tanpa palet dengan ketebalan minimal 15 cm,” ujar Sekda.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) telah menjamin bahwa pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Dairi dilakukan secara ketat dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Koordinator BGN Kabupaten Dairi, Pahlawan Nasution, mengatakan hingga saat ini terdapat 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi melayani 29.886 penerima manfaat di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah semua SPPG berjalan lancar melalui tahap demi tahap yang ketat hingga dinyatakan layak beroperasi. Sepuluh SPPG sudah tersebar di lima kecamatan, yaitu Sidikalang, Sitinjo, Parbuluan, Sumbul, dan Tigalingga,” kata Pahlawan, Selasa (21/10/2025).

Ia menambahkan, kualitas gizi menjadi fokus utama dalam setiap layanan yang diberikan.

“Hal paling penting bagaimana menjaga kualitas gizi yang disajikan sampai ke penerima manfaat dengan baik dan sesuai AKG masing-masing penerima manfaat tersebut. BGN Dairi selalu menekankan kepada semua Kepala SPPG dan yayasan agar tetap aktif memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

(hm17)