Wednesday, October 22, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Divonis Lima Tahun, Eks Presiden Prancis Gandeng Tangan Istri saat ke Penjara

Mistar.idRabu, 22 Oktober 2025 17.36
journalist-avatar-top
divonis_lima_tahun_eks_presiden_prancis_gandeng_tangan_istri_saat_ke_penjara

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy,. (foto: skynews/mistar)

news_banner

Paris, MISTAR.ID

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dihukum lima tahun penjara setelah dinyatakan bersalah bulan lalu dengan tuduhan konspirasi kriminal atas dugaan pembiayaan ilegal kampanye pemilihan presiden tahun 2007.

Nicolas Sarkozy menyatakan dirinya tidak bersalah. Dilansir dari Sky News, ia berpegangan tangan dengan istrinya sebelum memasuki penjara untuk memulai hukuman lima tahunnya. Pria berusia 70 tahun itu difoto bersama istrinya Carla Bruni-Sarkozy pada Selasa (21/10/2025), sebelum berangkat ke penjara La Sante di Paris.

Ia diantar pula oleh putra dan putri Sarkozy, Jean, Pierre, Louis dan Giulia, serta cucu-cucunya.Dia dinyatakan bersalah bulan lalu atas tuduhan konspirasi kriminal atas dugaan pembiayaan ilegal kampanye pemilihan presiden tahun 2007 dengan dana dari Libya.

Ratusan pendukung meneriakkan "Nicolas, Nicolas" dan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis saat ia meninggalkan rumahnya pagi ini dan melangkah ke mobil yang akan membawanya ke penjara.

Ini merupakan puncak kejatuhan mengejutkan dari Sarkozy yang memimpin Prancis antara 2007 hingga 2012. Saat ia bersiap memulai masa hukumannya di penjara, ia mengunggah pesan di media sosial yang mengulangi klaimnya ia tidak bersalah. Ia mengatakan merasakan duka cita yang mendalam bagi Prancis.

Nicolas Sarkozy merupakan bekas pemimpin Prancis pertama yang dipenjara sejak kaki tangan Nazi Marsekal Philippe Petain setelah Perang Dunia Kedua.

"Saat saya bersiap melewati tembok penjara La Sante, pikiran saya tertuju kepada rakyat Prancis dari semua lapisan masyarakat dan pendapat," kata Sarkozi dalam pernyataannya.

"Saya ingin memberi tahu mereka dengan kekuatan saya yang tak tergoyahkan bahwa yang ditahan pagi ini bukanlah mantan Presiden Republik, melainkan orang yang tidak bersalah."

Ia menambahkan, "Saya turut berduka cita yang mendalam bagi Prancis, yang merasa dipermalukan oleh ungkapan balas dendam yang telah membawa kebencian ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya yakin. Kebenaran akan menang. Namun, harga yang harus dibayar pasti sangat berat."

Pengacara Sarkozy mengatakan ia akan ditahan di sel isolasi. Dia akan dijauhkan dari semua tahanan lain demi alasan keamanan. Mantan presiden itu mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Figaro ia akan membawa tiga buku, termasuk The Count of Monte Cristo karya Alexandre Dumas. Buku itu berkisah saat sang pahlawan melarikan diri dari penjara pulau sebelum membalas dendam.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN